Metaranews.co, Tuban– Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang naik mulai Sabtu (3/9/2022) lalu juga mempengaruhi harga sembako. Khususnya, harga beras di Kabupaten Tuban yang mulai dirasakan masyarakat.
Seperti beras jenis IR 64 Rojo Lele perkilogram mencapai Rp 9.700,-. Sedangkan, sebelum kenaikan harga BBM, beras jenis ini paling mahal Rp 9.300 /Kg. Hal ini dijelaskan Joko Anwar, salah seorang pedagang beras di Kabupaten Tuban.
Kenaikan harga beras seketika ini mendapatkan tanggapan dari Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pedagangan Kabupaten Tuban, Agus Wijaya menerangkan bahwa belum ada kenaikan. Alasannya, para pedagang masih menggunakan stok lama yang dijual ke masyarakat. Sehingga, hal ini dianggap masih stabil.
Data yang di tangannya tertera harga rata-rata cabai keriting Rp 60 ribu /Kg. Untuk cabai biasa Rp 55 ribu /Kg, sedangkan cabai rawit Rp 45 ribu /Kg. Selain itu, Agus juga menyebutkan bawang merah sebesar Rp 25 ribu /Kg, bawang putih Rp 20 ribu / Kg dan telur ayam Rp 30 ribu /Kg.
Untuk beras, kata Agus, beras premium pada kisaran Rp 10.200 /Kg, sedangkan beras medium ada pada Rp 8.500 /Kg. Sedangkan daging sapi stabil pada kisaran Rp 113 ribu /Kg dan daging ayam potong Rp 34 ribu / Kg.
“Masih stok lama, masih stabil,” singkatnya.
Diketahui harga BBM pertalite yang semula Ro 7.650 / liter kini menjadi Rp 10 ribu perliter. Sedangkan untuk solar menjadi Rp 6.800 dari semula Rp 5.150 perliternya.