Metaranews.co, Jakarta- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat ada kebijakan baru dari Kementerian Sosial (Kemensos). Ada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di Indonesia yang bakal mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.
Dalam konferensi pers, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan memberikan BLT BBM ini untuk keluarga terdampak kenaikan harga BBM. Menurutnya, adanya BLT BBM ini merupakan pengalihan subsidi dari dampak kenaikan harga BBM.
“BLT BBM ini diberikan sebagai salah satu bentuk pengalihan subsidi BBM, ” ujar Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya ini menjelaskan bahwa alokasi anggaran yang disiapkan Kemensos untuk BLT BBM sebesar Rp 12,4 triliun. Untuk pencairan BLT BBM ini akan dimulai pada September ini sebesar Rp 300 ribu. Dan dilanjutkan pada Desember 2022 nanti sebesar Rp 300 ribu.
“Kita berikan dalam dua tahap. Per tahapnya Rp300 ribu. Kita berikan per September ini. Nanti pada awal Desember kita berikan yang kedua,” imbuh Risma.
Sedangkan untuk penyaluran BLT BBM akan dilakukan bersama PT Pos kepada masyarakat. Ia mengaku penyaluran ini dilakukan dengan langkah jemput bola. Artinya, para penerima bantuan yang kondisinya tidak memungkinkan untuk datang ke kantor pos akan difasilitasi dengan petugas yang datang mengantar bantuan langsung ke rumah warga.
“Kita sepakat dengan PT Pos, kita akan kerja sama dengan kepala suku, kepala adat, pemerintah daerah dan tokoh-tokoh agama untuk menyalurkan dengan penerbangan khusus ke sana. Jadi yang sakit, lansia, yang mungkin jauh tidak bisa akses PT Pos tidak usah khawatir, kami antar ke rumah masing-masing,” pungkasnya.