Metaranews.co, Kediri- Kenaikan harga BBM mendapatkan respon dari gerakan mahasiswa di Kediri. Secara bergelombang mahasiswa di Kediri melakukan aksi penolakan terhadap kenaikan harga BBM dalam dua minggu terakhir. Kini, puluhan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kota Kediri. Mahasiswa menyoroti kenaikan harga BBM dan BLT yang sedang berlangsung, Kamis (8/9/2022).
Aksi massa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Kediri Menggugat membentangkan poster dan meneriakkan orasi secara bergantian sejak pukul 10.19 WIB pagi. Terpantau berbagai bendera organisasi turut dalam aksi seperti PMII, GMNI, KAMMI dan BEM Kediri Raya. Sejumlah aspirasi tuntutan disuarakan terpantau bersama petugas keamanan dari kepolisian.
“Kami Aliansi Mahasiswa Kediri Menggugat, menolak kenaikan BBM. Serta adanya BLT bukan solusi,” kata M Eko Zuliyanto, saat meneriakan orasi, Kamis (8/9/2022).
Ia melanjutkan aspirasi ini semestinya didengarkan oleh pemerintah dan DPRD Kota Kediri. Karena ini berkaitan dengan hajat hidupa masyarakat yang baru saja memulihkan perekonomian karena dampak pandemic Covid-19. Justru, kini pemerintah mengeluarkan kebijakan kenaikan harga BBM.
Ditambahkan saat orasi aksi adanya distribusi BLT sebagai solusi, dinilai mahasiswa tidak tepat. Sebab beberapa kali dugaan korupsi BLt masih belum dapat terselesaikan oleh aparat negara.
“Kami menggugat BLT bukan solusi, potensi besar untuk korupsi. Kalau bukan ke pemerintah kota, kepada siapa lagi menyalurkan aspirasi,” ujarnya.
Demonstrasi masih berlangsung, dikabarkan Demonstrasi ini bakal berlanjut ke Kantor DPRD Kabupaten Kediri.