Metaranews.co, Malang- Selain pendataan dan pendampingan terhadap korban tragedi Kanjuruhan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga akan memberikan santunan untuk keluarga korban. Salah satu ketua PBNU, Jusuf Hamka menerangkan bahwa setiap keluarga korban akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 5 juta.Penyaluran bantuan tersebut akan dilakukan oleh posko Crisis Center yang didirikan sejak 4 Oktober 2022.
“Bantuannya Rp 5 juta per keluarga korban, jadi dicari semua keluarga korban, setelah terverifikasi pasti akan dibantu,” terang Jusuf Hamka.
Ketua PBNU bidang Budaya dan Kesejahteraan ini menyebut bahwa posko juga akan mempercepat bantuan untuk keluarga yang belum tersentuh bantuan bila ada kerumitan pada birokrasi pemerintahan.
“Kami tau pemerintah juga memberikan bantuan. Tapi kami memotong jalur birokrasi supaya korban segera mendapat bantuan. NU harus cepat tanggap membantu saudara saudara yang bebannya perlu diringankan,” imbuh Jusuf.
Dia mengatakan, bantuan itu tak akan memandang agama maupun suku. Dia menyampaikan, nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi dalam tragedi ini.
“Semua keluarga korban bisa dapat bantaun, tak memandang agama, suku apapun boleh, gak masalah demi kemanusiaan,” tandasnya.