Metaranews.co, Kediri- Varian virus baru pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) harus diwaspadai di daerah Kabupaten Kediri. Sejumlah hasil penelitian menyebut, wilayah Kabupaten Kediri ini memiliki tingkatan epidemi virus dengue ganas atau Virus dengue serotipe-3 atau biasa disingkat DEN-3.
Kasi Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri Retno Handayani, menyebut tingkatan epidemi virus dengue terus mengalami perkembangan mutasi setiap tahun.
Terbaru ini, berdasarkan hasil penelitian mahasiswa dan Balai Penelitian Kesehatan Lingkungan (BPKL) menyebut Virus dengue serotipe-3 atau biasa disingkat DEN-3 terdeteksi di wilayah Kabupaten Kediri.
“Karena jenis virus yang ada di Kabupaten Kediri ini sudah virus Dengue turunan ke-1, ke-2 ,dan ke-3, termasuk yang ganas. Itu sudah diteliti oleh para mahasiswa dan Balai Penelitian Kesehatan Lingkungan,” kata Retno, saat ditemui metaranews.co di kantornya. Senin (10/10/2022).
Dia menjelaskan DBD tidak disebabkan oleh nyamuk Aides Aegypti. Nyamuk dengan warna belang putih dan hitam tersebut merupakan vektor pembawa virus dengue, yang pada dasarnya terdiri dari empat jenis DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4 tersebar di Indonesia. Dan Kabupaten Kediri diketahui sebaran virus dengue DEN-3.
Dampaknya, virus dengue DEN-3 ini ganas dapat membuat si penderita atau pasien mengalami penurunan trombosit secara cepat. Pasien yang biasanya harus mengalami gejala demam, mual, bintik-bintik merah, dan pendarahan, ini tidak. Selama pasien dua hari tanpa gejala langsung trombosit turun secara cepat hingga shock.
“Tapi tidak memunculkan pendarahan, dalam 1 – 2 hari pasien bisa shock. Itu yang berbahaya,” jelasnya.
Sejumlah cara antisipasi juga telah dilakukan Dinkes Kabupaten Kediri, salah satunya dengan penggunaan rapid tes kepada pasien demam selama 3 hari, khususnya di musim penghujan ini. Penggunaannya juga dikhususkan untuk mendeteksi DBD, dengan standar tertentu tersebut di seluruh rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan Kabupaten Kediri.
“Terutama pasien yang berada di sekitar penderita positif, itu yang segera dicari,” jelasnya.
Menurut Retno, masyarakat harus lebih waspada kalau memasuki musim penghujan, apalagi sekitarnya sudah ditemukan pasien yang positif DBD.
“Paling tidak kalau sudah ditemukan varian Dengue 3 ini, bisa lebih waspada. Secara penanganan sama, tidak ada obat yang khusus. Cuma penanganan pasien yang sudah kena harus mau dirujuk ke Rumah Sakit secara cepat,” pungkasnya.