Metaranews.co, Kediri- Kepala BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh angkat bicara terkait adanya rumah yang terendam air di kawasan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Perempuan yang akrab disapa Indun itu mengatakan pihaknya sudah melakukan asesmen terkait rumah warga yang berada di bantaran Sungai Brantas tersebut dan meminta mereka untuk mengungsi di daerah yang lebih aman.
“Sudah kami tindak lanjuti, warga terdampak sudah kami beritahu untuk mengungsi di tempat yang aman,” ujar Indun kepada Metaranews.co, Selasa (18/10/2022).
Indun mengatakan meski sudah diingatkan ada satu KK yang enggan mengungsi dan memilih tetap menempati rumahnya. Satu warga tersebut berada di Kelurahan Bandar Lor, RT 19, RW 2. Menurut Indun pihaknya terus berupaya membujuk satu KK tersebut, sebab malam ini debit air diprediksi masih terus akan tinggi.
“Kiriman (Air) dari Waduk Lodoyo ini tidak bisa diprediksi, kemungkinan masih akan tinggi, sebab curah hujan di daerah Malang, Blitar masih terus tinggi juga,” katanya.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pemantauan di beberapa titik rawan seperti di Taman Brantas, dan Jembatan Lama. Lebih lanjut, Indun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas di sekitar kawasan Sungai Brantas. Sebab kiriman air masih belum normal hingga hari ini,” katanya.
“Jangan sampai nanti ada korban jiwa karena arus sungai (Brantas) masih sangat deras tidak seperti biasanya,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga rumah di kawasan bantaran Sungai Brantas Kelurahan Bandar Lor Kota Kediri tergenang air, genangan diketahui masuk hingga rumah setinggi lutut orang dewasa.
Selain Rumah, ada juga gudang dan kandang ayam yang terletak di Bandar Lor yang juga terkena terjangan air Sungai Brantas.