Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Melalui program donasi, media online Metaranews.co dan Radio Panjalu memberikan bantuan atap kepada pelaku seni Ketoprak Toto Bongkar (Tobong) Mitra Erlangga Jaya, Senin (28/11/2023).
Donasi atap ini diberikan oleh Metaranews.co dan Radio Panjalu untuk membantu Kelompok Ketoprak Tobong bernama Mitra Erlangga Jaya yang kondisinya kian memprihatinkan.
Di mana markas Kelompok Ketoprak Tobong Mitra Erlangga Jaya di Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kondisi atap seng 90 persen berlubang.
Kerab kali pelaku seni ketoprak ini terpaksa menghentikan pertunjukan saat turun hujan.
“Terkumpulnya donasi ini sesuai dengan tujuan awal bahwa Metaranews dan Radio Panjalu bekerja sama dengan Mitra Erlangga Jaya menggalang donasi untuk atap seng. Mengingat sekarang sudah memasuki musim penghujan, kita lihat atapnya ini perlu support untuk penggantian,” ujar CEO Metaranews.co dan Radio Panjalu, Khusnul Arif, usai penyerahan donasi, Senin (27/11/2023).
Khusnul menerangkan, penggantian atap seng di markas Kelompok Ketoprak Tobong Mitra Erlangga Jaya sangat perlukan, agar mereka tetap bisa tampil meskipun dalam kondisi hujan.
Apabila pertunjukan ketoprak tobong dilangsungkan di musim penghujan, masyarakat masih bisa menyaksikan dengan nyaman. Pemain juga bisa berpentas dengan baik dan lancar.
Sebagai CEO Metaranews.co dan Radio Panjalu, Khusnul juga menyampaikan terima kasih kepada segenap masyarakat para pegiat seni atas donasi yang diberikan melalui Metaranews.co.
Sejak dibuka pada 15 Oktober 2023 hingga 26 November 2023, berhasil terkumpul donasi sebanyak Rp 4.900.000.
Bantuan yang terkumpul itu diserahkan ke perwakilan Ketoprak Tobong Mitra Erlangga Jaya, Jairsutekno. Adapun bantuan itu diwujudkan berupa 35 lembar atap seng dan uang tunai senilai Rp 1.400.000.
Sementara itu, Pimpinan Mitra Erlangga Jaya, Jahir Sutikno, menyampaian terima kasih atas kepedulian dan donasi yang diberikan masyarakat melalui Metaranews.co dan Radio Panjalu.
Menurut pria yang akrab disapa Lelur itu, kondisi atap bocor selalu menjadi persoalan saat kelompok ketoprak tobong yang digawanginya hendak tampil, terutama saat musim penghujan.
“Kalau hujan, penonton lari semua. Seng kan sudah robek-robek semua, jadi para penonton langsung buyar mencari tempat yang tidak bocor,” katanya.
“Kemudian tempat karawitan untuk menaruh gamelan juga bocor semua pas hujan, bingung mau nabuh,” pungkasnya.
