Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Satu anak di Kabupaten Blitar dinyatakan positif mengidap campak rubella. Sementara delapan lainnya masih menunggu hasip laboratorium.
Campak rubella sendiri sangat berbahaya bila disertai dengan komplikasi pneumonia, diare, meningitis, dan dapat menyebabkan kematian.
Rubella merupakan penyakit yang mirip dengan campak, gejalanya berupa demam ringan atau bahkan tanpa gejala sehingga sering tidak terdeteksi.
“Hasil uji laboratorium sembilan sampel anak yang suspek campak rubella, satu di antaranya sudah keluar dan dinyatakan positif campak. Satu anak ini diketahui dari Kecamatan Ponggok,” ujar Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Blitar, Endro Pramono, Jumat (3/3/2023).
Endro mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium delapan anak lainnya. Uji sampel dilakukan di laboratorium Jakarta.
“Kalau satu anak yang positif campak ini diketahui kondisinya sudah membaik dan normal. Karena sejak awal hanya memiliki gejala ringan, sehingga bisa dilakukan rawat jalan,” ungkapnya.
Endro menambahkan, satu anak yang positif campak ini memiliki gejala awal seperti panas dan muncul bintik-bintik.
Mengetahui gejala tersebut, petugas Puskesmas lantas mengambil sampel untuk diketahui apakah penyakit tersebut campak atau bukan.
“Kami belum bisa memastikan kapan hasil uji laboratorium delapan anak lainnya keluar, untuk mengetahui positif atau negatif campak,” imbuhnya.