Metaranews.co, Kota Blitar – Meski sebagian daerah seperti Kediri hingga Malang telah diguyur hujan, namun tidak demikian dengan wilayah Kota Blitar, Jawa Timur.
Hingga kini wilayah Kota Blitar tak kunjung diguyur hujan. Akibatnya, sebagian warga Kota Blitar mulai kesulitan air bersih.
Seperti yang dialami 52 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Sentul dan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Puluhan KK di dua kelurahan tersebut mulai mengalami kesulitan air bersih. Saat ini, kondisi air sumur warga di dua kelurahan itu menyusut cukup drastis.
Akibatnya, mereka tidak bisa mencukupi air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Warga pun terpaksa meminta bantuan air bersih ke BPBD Kota Blitar.
“Mulai tanggal 2 (November) kemarin itu kami mulai droping di lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul dan Ngadirejo, itu kisa kasih tandon beda-beda,” ujar Korlap URC BPBD Kota Blitar, Khabib, Senin (6/11/2023).
BPBD Kota Blitar yang mendapatkan laporan langsung melakukan droping air bersih ke dua kelurahan tersebut. Di sana, BPBD Kota Blitar menyiapakan beberapa tandon air yang akan rutin diisi dengan air bersih.
“Ini yang saya ketahui kemarin empat titik semua di Jatimalang, satu titik di Ngadirejo juga sudah kami kasih tandon,” imbuhnya.
Rata-rata dalam satu titik lokasi, BPBD Kota Blitar menyiapkan dua hingga tiga tandon air yang akan selalu rutin diisi oleh petugas.
Setiap tandon air memiliki kapasitas 1200 liter air, yang bisa digunakan oleh keluarga yang terdampak kekeringan.
Saat ini permintaan bantuan air bersih masih terus berdatangan dari warga. BPBD Kota Blitar pun kini masih melakukan asesmen satu titik lagi di Kelurahan Ngadirejo, yang belum lama ini dilaporkan juga terdampak kekeringan.
“Yang di Ngadirejo itu sudah satu titik, ini satu titik lagi masih kami lakukan asesmen,” papar Khabib.
Warga tentu berharap bantuan air terus digelontorkan oleh BPBD Kota Blitar. Sembari menunggu hujan turun di Bumi Bung Karno.