Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Sebanyak 6.777 surat suara Pemilu 2024 yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar dinyatakan rusak.
Kerusakan ini terjadi hampir di semua kategori surat suara. Namun yang paling banyak adalah surat suara DPR RI dan Capres-cawapres.
Jumlah surat suara DPR RI yang rusak mencapai 2.516 lembar. Kerusakan kedua terbanyak terjadi di surat suara DPRD Kabupaten Blitar yang mencapai 2.017 lembar.
Sedangkan untuk surat suara Capres-cawapres, jumlah surat suara yang rusak mencapai 1.397 lembar.
Untuk DPRD Provinsi jumlah surat suara yang rusak mencapai 417 lembar. Serta ditemukan 430 lembar surat suara DPD RI yang rusak.
Temuan tersebut diketahui usai Bawaslu Kabupaten Blitar melakukan monitoring proses lipat dan sortir surat suara Pemilu 2024.
“Lalu dari data pengawas di lapangan, didapati total ada 6.777 surat suara rusak, dari 977.521 surat suara yang datang,” jelas Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Nur Ida Fitria, Jumat (19/1/2024).
Saat ini ribuan surat suara yang rusak tersebut telah disendirikan. Untuk kemudian semua surat suara yang rusak akan dimintakan penggantian ke percetakan.
Untuk surat suara yang rusak akan dimusnahkan.
Proses sortir lipat surat suara Pemilu 2024 tersebut berakhir pada 16 Januari 2024 pukul 16.30 WIB. Saat proses lipat dan sortir di KPU Kabupaten Blitar pun dinyatakan selesai.
“Sesuai dengan imbauan kami terhadap KPU Kabupaten Blitar, proses sortir lipat berakhir sesuai prosedur. Untuk semua surat suara yang rusak akan dimintakan penggantian ke percetakan, sedangkan yang rusak akan dimusnahkan nantinya,” imbuh Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Organisasi Diklat dan Pelatihan Bawaslu Kabupaten Blitar, Narsulin.
Pada Pemilu 2024 ini, di Kabupaten Blitar tercatat ada sebanyak 956.873 orang yang namanya masuk daftar pemilih tetap (DPT). Sedangkan jumlah TPS ada 3.536.
“Untuk kebutuhan logistik surat suara, KPU Kabupaten Blitar menyiapkan cadangan surat suara 2 persen per TPS,” sebut Narsulin
Sementara agenda ke depan, lanjut Narsulin, pada saat tahapan distribusi logistik Pemilu 2024 akan ada setting packing kebutuhan per TPS.
“Bawaslu melakukan pengawasan langsung dan melekat pada tahapan tersebut,” tutup Narsulin.