Meteranews.co, Kota Kediri – Ratusan warga Kota Kediri antusias mengikuti sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMK PGRI 2 Mojoroto, Senin (24/3/2025).
Program ini untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, menekan angka stunting, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan petani dan UMKM.
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, dalam sambutannya menegaskan bahwa MBG merupakan bagian dari strategi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
“Program ini bukan hanya soal makanan bergizi, tapi juga tentang pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Nurhadi, Senin (24/3/2025).
“Dengan melibatkan petani, peternak, nelayan, dan UMKM lokal, kita memastikan rantai pasok pangan yang kuat dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Saat ini, di wilayah Kediri Raya terdapt 250 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG sebanyak 43 berada di Kota Kediri.
Pemerintah membutuhkan 25.000 dapur MBG, hingga akhir 2025 ditargetkan 5000 ribu dapur berdiri, dan semua dapur akan rampung dalam waktu dua tahun.
Kabupaten Kediri sendiri masih membutuhkan 200 dapur SPPG, sementara Kota Kediri diperkirakan perlu 40 hingga 60 dapur. Namun saat ini baru tersedia empat dapur yang beroperasi.
“Kami terus berupaya mempercepat pembangunan dapur MBG, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas. Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan,” tambah Nurhadi.
Program MBG melibatkan Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri dalam pelaksanaannya.
Dengan skema Bantuan Pemerintah (Banper), MBG akan dikelola oleh yayasan yang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan makanan yang diberikan sesuai prinsip Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman (B2SA).
Ke depan, diharapkan program ini tidak hanya menekan angka stunting, tetapi juga membangun generasi muda Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di tingkat global.
“Ini program pertama di Indonesia, dan harus kita sukseskan bersama. Jika berjalan lancar, tidak ada lagi anak yang kekurangan gizi, dan kita bisa mewujudkan SDM unggul untuk masa depan bangsa,” tutur Nurhadi.
Dari sejumlah tempat yang disidak oleh Nurhadi, ada beberapa poin yang harus dibenahi khusunya soal kebersihan dan diperketat sterisasi makanan.
Dapur masak harus sesuai standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional, agar kualitas makanan sesuai harapan.
Turut hadir dalam acara ini, Anggota DPRD Jawa Timur, Khusnul Arif, serta Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi Gizi dan Kerja Sama BGN RI, Kolonel Andy Charman Gartika, SE., M.Han.