Anggota DPRD Kaltim Firnadi Ikhsan Inisiasi Lomba Kerupuk Pisang, Dorong Pertumbuhan UMKM di Kutai Kartanegara

Firnadi Ikhsan
Caption: Kegiatan Kriuk Pisang Fest 2025 yang digagas anggota DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, di Balai Desa Loa Raya Lama, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (27/7/2025). Doc: Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kutai Kartanegara – Dalam balutan aroma pisang goreng dan tawa warga, Balai Desa Loa Raya Lama, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi saksi lahirnya gerakan ekonomi baru, Minggu (27/7/2025).

Sebanyak 14 kelompok warga beradu kreativitas dalam mengolah kerupuk pisang dalam ajang Kriuk Pisang Fest 2025, sebuah kegiatan inovatif yang digagas oleh anggota DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan.

Bacaan Lainnya

Firnadi menjadikan lomba ini sebagai sarana untuk mengenalkan potensi besar dari pisang kepok lokal.

Tidak sekadar kompetisi, Firnadi juga mengemas acara ini sebagai bagian dari sosialisasi Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pembangunan Ketahanan Keluarga.

“Kerupuk pisang ini bukan sekadar makanan ringan, ini bisa jadi sumber ekonomi baru jika dikelola dengan serius,” ucap Firnadi, yang aktif mengadvokasi pemberdayaan ekonomi rumah tangga di Kutai Kartanegara.

Menurut Firnadi, kegiatan ini akan berlanjut ke tahap pendampingan usaha. Ia menyiapkan pelatihan lanjutan untuk meningkatkan kualitas kemasan, strategi pemasaran digital, dan pengurusan legalitas produk.

Sementara itu, Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat warga dan komitmen Firnadi dalam menggagas program yang relevan dengan kebutuhan desa.

“Kami berharap warga bisa menjadikan ini sebagai awal untuk membangun usaha mikro yang kuat dan mandiri,” ungkap Martin.

Untuk menjaga kualitas penilaian, panitia menghadirkan juri yang memiliki rekam jejak kuat di dunia UMKM, yaitu Rahmawaty (pengelola Rumah Rita), Jumiati (pemilik jaringan Zahira Mart), dan Rusmono (influencer kuliner dan eks anggota DPRD Kukar).

Tiga tim dinobatkan sebagai juara lomba: Juara 1 oleh Kelompok 4 Catering Berkah (Siti Aisyah dan Rusdiana), Juara 2 oleh Kelompok 1 (Rini Marlina dan Marlin), dan Juara 3 oleh Kelompok 9 Mamah Muda (Astina Haniffah dan Eka Purwanti).

Lewat pendekatan lokal dan berkelanjutan, Firnadi menunjukkan bahwa keberpihakan pada produk rumahan bukanlah hal kecil – melainkan strategi nyata untuk membangkitkan ekonomi desa berbasis keluarga. (ADV)

Pos terkait