Antisipasi Lonjakan WNA, Imigrasi Kediri Sosialisasikan Aturan Keimigrasian di Kampung Inggris Pare

Kampung Inggris
Caption: Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri, Antonius Frizky Saniscara Cahya Putra, saat memberikan pemahaman kepada pemilik lembaga kursus di Kampung Inggris, Senin (21/7/2025). Doc: M Nasrul/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Popularitas “Kampung Inggris” di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, semakin mendunia.

Kawasan edukasi bahasa yang menjadi ikon kebanggaan Kabupaten Kediri ini kini dikenal luas oleh wisatawan dan pelajar mancanegara.

Bacaan Lainnya

Lonjakan kunjungan Warga Negara Asing (WNA) yang datang untuk belajar bahasa Inggris pun terus meningkat setiap tahunnya.

Menyikapi derasnya arus masuk turis asing, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri mengadakan pembekalan pemahaman mengenai visa dan izin tinggal bagi lebih dari 60 pemilik lembaga pendidikan di Kampung Inggris Pare, Senin (21/7/2025).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri, Antonius Frizky Saniscara Cahya Putra, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari operasi “Wira Waspada” yang telah dilaksanakan pada 15 dan 16 Juli lalu.

Dalam operasi tersebut, pihaknya sempat mengamankan dua WNA laki-laki asal Yaman dan Pakistan, serta satu perempuan asal Jepang, di Kampung Inggris Pare.

“(Sosialisasi) kali ini kita lebih fokus pada pemilik lembaga di Kampung Inggris, karena mereka memiliki kewajiban tertentu apabila mendapati kedatangan warga negara asing,” ujar Frizky di Global Inggris Pare, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare.

Frizky menambahkan, faktor utama pelanggaran yang melibatkan WNA di Kampung Inggris adalah banyak dari mereka yang tidak memperpanjang visa dan izin tinggal.

Ia juga memprediksi bahwa ke depan, Kampung Inggris Pare akan semakin menjadi sorotan turis, yang berpotensi meningkatkan jumlah WNA masuk ke Kediri.

Peningkatan ini juga bisa berdampak pada potensi pelanggaran terkait visa dan izin tinggal.

Sebagai langkah preventif, Imigrasi Kediri memberikan sosialisasi mengenai visa dan izin tinggal bagi para WNA untuk penanganan dini.

“Tentunya kami dari pihak Imigrasi Kediri ingin hadir di Kampung Inggris ini untuk menjaga, dan mendukung agar (Kampung Inggris) semakin maju,” ucap Frizky.

Dengan adanya pembekalan pemahaman ini, ia berharap para WNA yang datang ke Indonesia bisa merasa lebih aman dan nyaman.

Di sisi lain, dalam kegiatan ini, Imigrasi Kediri juga menyediakan layanan isi paspor untuk mempermudah masyarakat dalam pembuatan paspor tanpa harus datang langsung ke kantor Imigrasi.

Pos terkait