Awal Tahun 2024, Harga Bawang Putih dan Tomat di Kota Kediri Meroket

Kota Kediri
Caption: Salah satu pedagang di Pasar Setonobetek Kota Kediri saat melayani pembeli, Rabu (3/1/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Sejumlah harga komoditas sayur-mayur di Pasar Setonobetek Kota Kediri, Jawa Timur, naik pada pekan pertama awal tahun 2024.

Pantauan METARA, kenaikan harga komoditas sayur-mayur itu terjadi cukup signifikan, terutama pada komoditas tomat dan bawang putih.

Bacaan Lainnya

Di mana bawang putih di Pasar Setonobetek Kota Kediri dijual para pedagang dengan harga Rp 40.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 25.000 per kilogram.

Sedangkan untuk tomat yang awalnya dijual oleh oara pedagang dengan harga Rp 8.000 per kilogram, kini menjadi Rp 20.000 per kilogram.

Salah satu pedagang sayur-mayur di Pasar Setonobetek Kota Kediri, Hariana (55) mengatakan, kenaikan itu terjadi sejak sepekan lalu.

“Naik ya sekitar satu mingguan, saat libut Natal dan tahun baru sampai sekarang,” kata Hariana saat ditemui di lapaknya di Pasar Setonobetek Kota Kediri, Rabu (3/1/2024).

Selain bawang putih dan tomat, Hariana juga menyebut sejumlah harga sayur-mayur lain juga naik, seperti selada menjadi Rp 35.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 20.000 per kilogram.

Sawi dijual Rp 8.000 per kilogram, dari sebelumnya hanya dibanderol Rp 6.000 per kilogram.

Lalu kacang panjang saat ini dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 8.000 per kilogram.

Jagung manis dijual Rp 8.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 6.000 per kilogram.

Berikutnya kentang ukuran besar dijual dengan harga Rp 18.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp 16.000 per kilogram.

“Kenaikan rata-rata sayur mayur sekitar Rp 2.000 per kilogram,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu pembeli, Handayani, mengaku keberatan atas naiknya harga sejumlah sayur-mayur tersebut.

Perempuan asal Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, itu berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga sayur-mayur, agar perekonomian masyarakat stabil.

“Kalau bisa untuk pemerintah untuk dibantu penurunannya, agar perekonomian masyarakat kecil bisa stabil lagi,” harapnya.

Pos terkait