Metaranews.co, Kota Kediri – Banjir yang menggenangi kawasan pemukiman di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, mulai surut pada Jumat (12/4/2024) pagi.
Sebelumnya, sebanyak 10 KK di kelurahan setempat mengungsi di Masjid Al Muttaqin pada Kamis (11/4/2024) malam, akibat kediamannya terendam banjir imbas hujan deras yang mengguyur wilayah setempat.
Kini warga yang sempat mengungsi ke masjid sudah kembali ke rumah masing-masing.
“Per pukul 06.30 WIB pagi sudah surut secara total, dan para warga yang mengungsi di lokasi Masjid Al Muttaqin sudah kembali ke rumah,” ujar Kalaksa BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh, saat dikonfirmasi METARA, Jumat (12/4/2024).
Indun mengatakan, pemerintah daerah melalui BPBD langsung mendatangi lokasi kejadian saat mengetahui adanya banjir yang menggenang rumah warga di Kelurahan Ngampel, tepatnya di RT 05, 10, 20, dan RT 24.
Tak hanya mendatangi lokasi, pihaknya juga memberikan bantuan berupa makanan kepada warga terdampak.
Selain itu, petugas Puskesmas setempat juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh keluarga terdampak.
“Juga teman-teman PUPR mapping penyebab utama dari kondisi (banjir) itu. Juga dilakukan pembersihan gorong-gorong yang menjadi penyebabnya itu,” jelasnya.
“Siang ini juga sudah mendroping bantuan sembako dari Pemerintah Provinsi (Jawa Timur) ke lokasi terdampak,” tambahnya.
Indun menduga, banjir yang menggenang pemukiman warga ini dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi, sehingga debit air sungai setempat meninggi.
Berikutnya, lanjut Indun, saluran air di wilayah Kota Kediri yang berukuran kecil ditengarai tidak bisa menampung air hujan.
“Kelurahan Ngampel ini memang posisinya agak bawah, sehingga drainase tidak bisa menampung, sehingga merendam ke rumah warga,” pungkasnya.
