Bazar Pangan Murah Ramadan BI Kediri Diserbu Warga

Kediri
Caption: Suasana Bazar Pangan Murah Ramadan di GOR Jayabaya Kediri, Selasa (2/4/2024) pagi. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri menggelar Bazar Pangan Murah Ramadan di GOR Jayabaya Kediri, Selasa (2/4/2024) pagi.

Kegiatan bazar tersebut menyediakan sebanyak 1.500 paket sembako, berisi beras lima kilogram, gula satu kilogram, dan minyak satu liter, yang dapat dibeli oleh masyarakat umum dengan harga Rp 80.000 per paket.

Bacaan Lainnya

Tak hanya itu, di Bazar Pangan Murah Ramadan ini juga melayani penukaran uang pecahan baru menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Puluhan warga pun antusias, dengan rela mengantre demi mendapatkan sembako murah dan penukaran uang baru tersebut.

Kepala BI Kediri, Moch Choirur Rofiq mengatakan, harga paket sembako itu dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran. Sedangkan untuk penukaran uang baru, masyarakat dilayani dengan maksimal nominal Rp 4 juta.

“Harga yang dijual juga di bawah pasar. Tentunya harapannya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa dan nanti Idul Fitri. Jadi memang kita sediakan barang-barang yang cukup terjangkau harganya,” kata Choirur, Selasa (2/4/2024).

Choirur menyampaikan, tujuan dari kegiatan bazar murah ini yakni untuk menciptakan stabilitas harga komoditas pangan dengan harga terjangkau, sebagai bagian program pengendalian inflasi daerah, khususnya di wilayah Kota Kediri.

Ia menerangkan, kondisi inflasi di Kota Kediri mengalami kenaikan sebesar 0,61 persen di bulan Maret menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini. Kenaikan tersebut beriringan dengan inflasi nasional sebesar 0,52 persen di Maret 2024.

“Inflasi nasional dan Kota kediri untuk bulan Maret naik sesuai dengan prediksi,” jelasnya.

Menurut dia, biasanya untuk inflasi di minggu pertama dan kedua pada bulan Ramadan akan terjadi kenaikan.

Selanjutnya, untuk inflasi pada minggu ke tiga dan ke empat akan cenderung turun.

“Inflasi Maret ini memang tinggi, karena memang kemarin harga beras masih tinggi. Kemudian telur, termasuk daging ayam cukup tinggi, sehingga komoditi itulah penyumbang inflasi di bulan Maret lebih tinggi,” pungkasnya.

Pos terkait