Begini Respon Dinkes Soal Temuan Belatung dalam Makanan Tambahan untuk Balita Stunting di Jombang

Balita Stunting
Caption: Sekretaris Dinkes Kabupaten Jombang, Syaiful Anwar, saat dimintai keterangan, Selasa (14/11/2023). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang akan menghentikan pembagian makanan tambahan untuk balita stunting dan ibu hamil.

Tindakan ini diambil setelah ditemukan belatung atau ulat di dalam sup yang dibagikan ke warga.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Dinkes Kabupaten Jombang, Syaiful Anwar, menegaskan pihaknya saat ini sedang melakukan evaluasi terkait temuan makanan tambahan stunting dan ibu hamil yang di dalamnya ditemukan belatung, yang dibagikan di Sumobito dan Bareng.

“Ini kami sedang dievaluasi, dan akan kami hentikan sementara waktu,” jelas Syaiful, Selasa (14/11/2023).

Pertimbangan penghentian pembagian makanan tambahan untuk balita stunting dan ibu hamil ini dilakukan setelah pihak Dinkes Kabupaten Jombang banyak mendapat komplain dari masyarakat.

“Jadi kita hentikan,” tegas Syaiful.

Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Jombang, tahun ini jumlah balita stunting di Kota Santri mencapai 5.354 anak.

Untuk menangani kasus stunting, Dinkes Kabupaten Jombang mengalokasikan anggaran Rp 379,7 juta. Penanganan balita stunting dilakukan dengan cara pencegahan dan intervensi.

Pos terkait