Bikin Kumuh, Pasar Malam di Kawasan SLG Kediri Bakal Ditutup

SLG Kediri
Caption: Lokasi pasar malam di lapangan kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Jumat (10/3/2023). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri telah berkirim surat kepada pengelola pasar malam di lapangan kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), agar pasar malam segera pindah ke tempat yang baru.

Pengiriman surat tersebut dilakukan sesuai arahan dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, saat membuka pameran UMKM Jadoel peringatan HUT ke-1219 Kabupaten Kediri, Kamis (9/3/2023) kemarin.

Bacaan Lainnya

Bahwa pasar malam yang dikelola secara perorangan itu berdampak kumuh di kawasan wisata SLG milik Pemkab Kediri.

“Sudah disurati, bahwa di sana terjadi hal yang kumuh. Kemarin Sekda sudah menugaskan salah satu asisten untuk menemui pemiliknya, dan minta waktu sekitar satu minggu di sana sudah bersih semua,” kata Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kediri, Sukadi, Jumat (10/3/2023).

Sukadi menjelaskan, event pasar malam tersebut tidak termasuk dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-1219 Kabupaten Kediri, yang mulai berlangsung sejak Kamis (9/3/2023) kemarin.

Event yang berlokasi di lapangan depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kediri, yang masih di kawasan SLG itu, dikelola secara pribadi.

Berdasarkan pantauan Metaranews.co, banyak pedagang yang berada di event pasar malam tersebut.

Bahkan, selain stand-stand yang ditempati para pedagang, juga banyak wahana permainan dan stand pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Terkait penutupan pasar malam ini, Sukadi tak bisa menjamin ‘hak’ para pedagang. Sebab, kata dia, tupoksi kepindahan pedagang dikembalikan kepada pihak pengelola pasar malam.

“Kalau itu kami belum bisa berani menyampaikan mau pindah ke mana. Karena yang punya tupoksi dengan pengelola itu bukan kami,” sebutnya.

Lebih lanjut, Sukadi menuturkan, kepemilikan lahan yang kini ditempati pasar malam tersebut bakal diperjelas, dengan mengadakan rapat koordinasi dengan SKPD terkait dalam waktu dekat.

“Nanti Senin akan kita rapatkan. Jadi peta jalannya (SLG) ini milik siapa, jalan yang mana, ada semua,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *