Metaranews.co, Kota Blitar – Lantunan ayat suci terdengar merdu dari balik jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2 B Blitar.
Dari celah-celah blok tahanan, terdengar lirih para narapidana membaca satu persatu ayat yang ada di dalam Al-Qur’an.
Dengan penuh khidmat, para narapidana terus melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Seolah ingin menebus dosa, di bulan Ramadan ini memang para narapidana tersebut rutin membaca Al-Qur’an.
Bagi narapidana, membaca Al-Qur’an merupakan obat di tengah kesedihan yang dirasakan.
Dengan membaca Al-Qur’an, para narapidana pun merasa lebih tenang serta menjadi obat kangen dengan suasana Ramadan di kampung.
“Ini pertama kali saya menjalani Ramadan di dalam sini, sedih banget. tapi dengan membaca Al-Qur’an ini jadi lebih tenang,” ujar Aulia, narapidana perempuan Lapas Kelas 2 B Blitar, Selasa (11/03/2025).
Tadarus Al-Qur’an ini memang menjadi kegiatan rutin yang dijalankan oleh narapidana di Lapas Kelas 2 B Blitar. Secara bersama-sama, para narapidana di dalam block itu rutin melantunkan ayat suci Al-Qur’an.
Bukan hanya di pagi hari, namun usai salat asar hingga setelah salat tarawih. Dengan penuh kesadaran dan rasa ingin tobat, para narapidana itu pun menargetkan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadan ini.
“Alhamdulillahnya dulu sekolah di madrasah, sehingga bisa lancar membaca Al-Qur’an. Semoga kesalahan saya diampuni oleh Allah,” tutur Aulia.
Total narapidana di Lapas Blitar mencapai 593 orang. Dari jumlah tersebut kurang lebih 570 narapidana merupakan muslim, dan selalu menjalankan ibadah puasa serta tadarus Al-Qur’an.
“Selama bulan Ramadan ini memang kita isi dengan hal-hal keagamaan, setelah itu ada kegiatan tadarus. Kegiatan tadarus ini dilakukan sehari dua kali pada saat setelah pengajian rutin dan setelah salat tarawih,” jelas Kasi Binadik Lapas Blitar, Pradana Suwito.
Diharapkan berbagai kegiatan keagaman ini bisa menambah keimanan para narapidana, sehingga diharapkan dengan begitu para narapidana ini tidak terjerumus dalam hal-hal negatif.
“Semua kegiatan kita pusatkan di masjid lapas serta di blok perempuan,” bebernya.