Metaranews.co, Kota Kediri – Pagi tadi, Rabu (3/5/2023), sejumlah pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri mulai membersihkan puing-puing sisa kebakaran yang terjadi pada Minggu (1/5/2023) lalu.
Beberapa barang dokumen dan peralatan yang masih dapat berfungsi satu per satu mulai dibersihkan.
Kepala DKPP Kota Kediri, Muhammad Ridwan mengungkapkan, pihaknya mulai melakukan inventarisasi barang yang mengalami kerusakan akibat insiden kebakaran beberapa waktu lalu.
Namun inventarisasi itu, kata Ridwan, masih belum berjalan maksimal. Sebab, selain bangunan masih rentan roboh, insiden kebakaran di Kantor DKPP Kota Kediri hingga kini masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian.
“Kita enggak bisa masuk, selain bahaya juga masih dalam proses penyelidikan,” jelasnya.
Ridwan menuturkan, pihaknya belum dapat menghitung total kerugian akibat kebakaran yang diduga bersumber dari korsleting listrik itu.
“Yang jelas (kerugian) lebih dari puluhan juta,” tambahnya.
Ia melanjutkan, terdapat beberapa sarana dan prasarana kerja yang mengalami kerusakan berat, seperti peralatan komputer dan ribuan ampul vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang rusak.
“Informasi terdapat 1.250 vaksin yang rusak, dan kami sudah koordinasikan dengan Provinsi (Jawa Timur) bahwa terjadi bencana kebakaran. Kami menunggu tindak lanjut penanganan selanjutnya,” tuturnya.
Sementara akibat insiden kebakaran itu, pelayanan di Kantor DKPP Kota Kediri juga terganggu. Untuk itu, pihaknya mencoba mensiasati dengan memindahkan sejumlah sarana dan prasarana yang masih tersedia.
“Insyaallah mulai hari ini mulai aktivitas normal,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Kantor DKPP Kota Kediri pada Minggu (1/5/2023) lalu. Insiden ini menghanguskan sekitar 70 persen bangunan induk.
Kepala Satpol PP Kota Kediri, Eko Lukmono., menyebut insiden kebakaran itu berlangsung singkat, yang terjadi mulai sekitar pukul 01.30 WIB.
“Jadi durasi penanganan sejak jam 01.30 dini hari (WIB), anggota sudah di lokasi kebakaran. Anggota memadamkan api hampir selama dua jam,” kata Eko, Minggu (30/4/2023) lalu.