Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dinas Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kediri angkat bicara terkait kenaikan harga jagung yang terjadi di Kabupaten Kediri.
Kepala Disperindag Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menyebut kenaikan harga jagung tersebut sudah terjadi sejak tiga bulan lalu.
“Kenaikan harga jagung sudah terjadi lebih dari dua sampai tiga bulan lalu,” kata Tutik saat dikonfirmasi METARA, Sabtu (20/1/2024).
Tutik menuturkan, kenaikan harga jagung tersebut disebabkan karena jumlah panen dari para petani sangat sedikit.
Namun dalam kesempatan ini Tutik enggan menyebutkan berapa jumlah kebutuhan jagung di wilayah Kabupaten Kediri.
“Sementara kebutuhan (jagung) cenderung naik,” jelasnya.
Tutik juga mengklaim bahwa pihaknya melalui pemerintah pusat sudah melakukan upaya intervensi harga jagung melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Pemerintah menggelontorkan jagung dengan harga cukup terjangkau Rp 5.000 per kilogram,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah peternak ayam petelur di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengeluhkan lonjakan harga jagung sejak dua bulan lalu.
Dari harga jagung yang awalnya hanya sekitar Rp 6.000 per kilogram, kini sudah mencapai Rp 9.000 per kilogram.
Akibatnya banyak dari para peternak ayam petelur merugi.