Raih Kemenangan Lawan Vietnam di Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Dapat Komentar Ini dari Media Luar

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Shin Tae-yong (PSSI)

Metaranews.co, Olahraga – Sepak terjang Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 menarik perhatian media luar. Usai berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor tipis 1-0, skuad Garuda mendapat komentar dari media luar.

Seperti diketahui, Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam pada fase grup Piala Asia 2023, Jumat (19/1/2024) malam lewat penalti Asnawi Mangkualam. Ini menjadi kesempatan untuk merah putih untuk bisa meraih asa lolos ke babak 16 besar di Piala Asia 2023.

Bacaan Lainnya

Salah satu media luar yang ikut menyoroti performa tim asuhan Shin tae-yong adalah ESPN melalui sebuah artikel yang ditulis oleh Gabriel Tan. Dalam artikel tersebut, Timnas Indonesia disebut makin dewasa di Piala Asia 2023.

Kekalahan 3-1 dari Irak (15/1/2024) pada laga pertama tidak menyurutkan semangat juang skuad Garuda demi mencapai prestasi yang lebih baik.

“Mereka adalah tim termuda dari 24 tim yang tampil di turnamen tersebut, namun talenta cemerlang Indonesia mungkin akan semakin matang di Piala Asia 2023,” buka artikel tersebut.

“Qatar merupakan tempat untuk belajar, yang mana penampilan pertama mereka di Piala Asia sejak 2007. Mereka mungkin akan bertahan lebih lama lagi,” prediksinya.

Kemenangan Asnawi dan kawan-kawan menjadi kemenangan penting yang mendongkrak peluang mereka untuk lolos ke babak penyisihan grup.

“Merah Putih (Timnas Indonesia) meraih kemenangan penting yang akan memberi mereka manfaat baik dalam upaya mereka untuk lolos dari babak penyisihan grup,” sambungnya.Lebih lanjut, Gabriel menilai, Irak dan Timnas Indonesia saat itu sama-sama memiliki keberanian dalam serangan balik.

“Indonesia telah menunjukkan performa yang sangat baik pada hari Senin meski kalah 1-3 dari Irak. Penampilan yang sama beraninya di mana mereka sering terlihat berbahaya dalam serangan balik,” ucapnya.

Namun, saat melawan Vietnam beda cerita dengan apa yang dimainkan oleh skuad Garuda.

“Yang paling menonjol bagi Indonesia adalah tekad dan kedewasaan yang melampaui masa muda mereka,” ungkapnya.Timnas Indonesia mampu unggul lebih dulu pada lima menit akhir waktu babak pertama. Tapi perlu diingat, dalam lima belas menit awal babak kedua Vietnam intensif menyerang pertahanan Garuda dan menghasilkan peluang berbahaya.

Kondisi itu membuat Timnas Indonesia harus lebih tenang dalam mengantisipasi permainan. Beda hal ketika laga ujicoba melawan Libya di mana pemain belakang melakukan kesalahan.

Belum lagi ditambah dengan kehilangan Jordi Amat, bek andalan yang mengalami cedera setelah friksi dengan pemain Vietnam.

Ketenangan lini pertahanan Timnas Indonesia ditunjang dengan pola serangan yang impresif dari dua nama yang sedang naik daun yakni Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan karena mampu tampil meyakinkan dalam 2×45 menit plus 10 menit waktu tambahan babak kedua.

“Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan juga terbukti cerdas dalam menguji situasi sepanjang pertandingan dan Vietnamlah yang akan menyerah pada sifat taruhan tinggi dari kontes ini,” tulisnya.

Indonesia saat ini belajar dari kesalahan hingga mampu merebut kemenangan pertama sejak 2016 dari Vietnam.

“Indonesia sudah mulai menunjukkan potensinya setelah ditujuknya Shin Tae-yong yang pernah melatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018.”

“Dia segera mengalihkan fokusnya untuk mendatangkan sekelompok pemain muda berbakat. Meski mereka tergolong muda, Indonesia saat ini jauh dari kata kurang pengalaman.”

“Kini di panggung terbesar sepak bola Asia, mereka tidak bisa memilih waktu yang lebih baik untuk menjadi dewasa,” tutupnya.

Timnas Indonesia saat ini menempati peringkat teratas klasemen peringkat 3 terbaik. Penentuan lolos atau tidaknya ke babak 16 besar tergantung hasil match terakhir fase grup.

 

Penulis : Adinda

Pos terkait