Metaranews.co, Kota Kediri – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri menargetkan ketersediaan stok beras 72.000 ton saat panen raya padi pada April 2024 mendatang.
Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengatakan, target stok beras tersebut bakal tercapai bila dalam satu hektare lahan tanaman padi mampu menghasilkan enam ton beras.
Adapun jumlah lahan padi selama Maret-April 2024, merujuk data yang dimiliki Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri mencapai 12.000 hektare.
“Untuk jadwal panen memang kalau melihat data dari teman-teman di Dispertabun mulai akhir Maret sampai April 2024 nanti, kurang lebih ada 12.000 hektare,” kata Tutik, Senin (1/4/2024).
Tutik menerangkan, target 72.000 ton stok beras tersebut masih perlu melihat produktivitas maksimal dari hasil panen padi milik para petani.
Produktivitas maksimal tersebut, kata dia, juga dipengaruhi beberapa faktor seperti cuaca dan hama.
“Cuma produktivitasnya seperti apa, dengan cuaca seperti apa kalau hitungan per hektare enam ton. Nah itu terpenuhi apa tidak, ini perlu kita lihat di lapangan,” jelasnya.
Meski mematok target sebesar itu, Tutik mengaku masih belum bisa memastikan apakah akan terjadi penurunan harga beras di pasaran.
Untuk saat ini, pihak DKPP Kabupaten Kediri bersama Bulog masih akan terus melakukan stabilisasi harga beras, dengan menggelar operasi pasar murah hingga mendekati lebaran.
“Jangan sampai kita kecolongqn, karena ada momen Idul Fitri. Jangan sampai nanti kita terlalu berharap dipanen, ternyata distribusinya berbeda dari yang kita harapkan. Terus harga naik lagi, sehingga ini akan terus kita adakan sampai nanti hari raya Idul Fitri,” pungkasnya.