Fraksi PDIP DPRD Kaltim Soroti Ranperda Lingkungan, Ingatkan Amanat Soekarno untuk Alam Berkelanjutan

DPRD Kaltim
Caption: Juru bicara Fraksi PDIP DPRD Kaltim, Didik Agung Eko Wahono. Doc: Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Samarinda – Ketika pembangunan dikebut, suara kehati-hatian dari sejarah kembali diangkat ke permukaan.

Dalam sidang paripurna ke-23 DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (14/7/2025), Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicara Didik Agung Eko Wahono menyerukan pentingnya menjaga warisan alam Indonesia dengan semangat Bung Karno.

Bacaan Lainnya

Didik, yang juga anggota Komisi I dan Badan Pembentukan Perda DPRD Kaltim, mengingatkan bahwa pembangunan ekonomi harus diselaraskan dengan pelestarian lingkungan.

Mengutip ajaran Presiden Pertama RI, Didik menekankan bahwa alam adalah amanah Tuhan yang tidak boleh dieksploitasi secara sembrono.

“Soekarno selalu menekankan perlunya kehati-hatian dalam mengelola kekayaan alam. Pemanfaatan sumber daya harus dilakukan untuk kesejahteraan rakyat, tapi dengan cara yang berkelanjutan,” ujar Didik dalam penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Ranperda tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).

Fraksi PDIP DPRD Kaltim menyatakan dukungan terhadap Ranperda tersebut, dengan harapan peraturan ini menjadi tonggak bagi kebijakan pembangunan yang berpihak pada kelestarian lingkungan dan keseimbangan sosial.

Dalam pandangannya, mereka menyoroti pentingnya pendekatan bijak dalam setiap eksploitasi alam. Bukan hanya dari sisi regulasi, tetapi juga melalui pendidikan dan peningkatan kesadaran masyarakat.

“Kalau pendidikan lingkungan tidak kita tanamkan sejak dini, maka peraturan seketat apa pun tidak akan efektif. Perubahan dimulai dari kesadaran,” tambah Didik.

Ia mengusulkan agar nilai-nilai pelestarian lingkungan menjadi bagian dari kurikulum pendidikan dasar hingga menengah.

Pendidikan tersebut, menurut Fraksi PDIP DPRD Kaltim, dapat membentuk generasi baru yang sadar akan pentingnya menjaga hutan, sungai, dan sumber daya alam lain.

Tak hanya itu, Fraksi PDIP juga menekankan bahwa pembangunan tidak boleh menjadi alasan untuk mengorbankan hak generasi mendatang.

Dalam semangat Trisakti – berdaulat, berdikari, dan berkepribadian – mereka menegaskan bahwa kepribadian bangsa Indonesia tercermin dari cara memperlakukan alamnya.

“Pembangunan tidak boleh jadi kedok untuk keserakahan. Kita harus membangun dengan nurani dan tanggung jawab terhadap masa depan,” ucap Didik tegas.

Fraksi PDIP DPRD Kaltim berharap agar Ranperda ini tidak berhenti pada tataran legal-formal, tetapi mampu menjadi gerakan kolektif yang mencerminkan kehendak rakyat untuk hidup dalam lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (ADV)

Pos terkait