Hari Pertama Ekskavasi Tahap III Situs Mbah Blawu Jombang, Petugas Fokus Bersihkan Limbah B3

Situs Mbah Blawu
Caption: Proses pembuangan limbah B3 di Situs Mbah Blawu Jombang, Selasa (14/11/2023). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Ekskavasi tahap ke-III Situs Mbah Blawu yang terletak di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali dilanjutkan, Selasa (14/11/2023).

Di hari pertama ekskavasi, tim Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI (Jawa Timur) membersihkan tumpukan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang berada di area situs.

Bacaan Lainnya

Pantauan di lokasi, limbah B3 yang mengelilingi Situs Mbah Blawu di antaranya berupa slag aluminium yang sudah mengeras dan bertumpukan, yang berada di dalam karung.

Pamong Budaya Ahli Pertama BPK Wilayah XI, Albertus Agung Vidi Susanto mengatakan, agar ekskavasi tahap ketiga ini berjalan dengan lancar, pihaknya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang untuk membersihkan limbah B3 yang mengelilingi situs.

“Kali ini kita juga kerja sama dengan DLH melalui Disdikbud Jombang, karena di area ini sekitar tujuh tahun yang lalu ada pembuangan limbah, jadi agar tidak di sini lagi,” jelas Vidi, Selasa (14/11/2023).

Setelah limbah B3 yang mengelilingi Situs Mbah Blawu dibersihkan, lanjut Vidi, pihaknya akan melakukan penggalian pada Rabu (15/11/2023) hingga sepuluh hari ke depan.

“Yang jelas ekskavasi ini kita upayakan tetap melihat pada potensi arkeologi apa saja yang belum kita temukan, nantinya akan menjadi interpretasi bagi keberadaan situs ini,” paparnya.

Meski telah diekskavasi dua kali, keberadaan Situs Mbah Blawu hingga kini masih menyimpan banyak misteri. Dijelaskan Vidi, dari hasil ekskavasi sebelumnya diduga Situs Mbah Blawu merupakan sebuah mandala bagi masyarakat pada abad ke-10.

“Belum diketahui indikasi dasar, kita masih melihat dugaan lain dari indikator lain. Oleh sebab itu kita perlu melakukan ekskavasi lagi. Sebab situs Mbah Blawu masih banyak misteri,” pungkasnya.

Pos terkait