Metaranews.co, Kabupaten Kediri- Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi sorotan di peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatil Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri KH Muhammad Makmun, menuturkan pada tahun politik menghadapi pemilu 2024 ini diharapkan kepada para santri untuk tidak terprovokasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia.
“Kami mohon apalagi ini pemilu 2024 mari kita bergandengan tangan. Monggo soal pilihan cari pimpinan yang terbaik yang terpenting betul-betul bertaqwa kepada Allah serta betul betul di hati masyarakat kecil dan para santri,” kata pria yang akrab disapa Gus Makmun, usai apel peringatan HSN yang digelar di lapangan Canda Bhirawa, Kabupaten Kediri, Minggu (22/10/2023).
Gus Makmun mengatakan, menghadapi Pemilu 2024 ini para santri harus tetap bersatu, kompak, meskipun mempunyai pilihan masing-masing. Para santri harus tetap rukun untuk memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lebih lanjut, Gus Makmun juga mengajak masyarakat dan para santri agar tidak golput demi menentukan bangsa Indonesia di Pemilu 2024.
“Mari kita memeriahkan pesta demokrasi ini dengan baik. Mari kita lewati tahun politik ini dengan baik,” jelasnya.
Menurut dia, jelang Pemilu biasanya akan ramai berita bohog yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Maka, Gus Makmun berpesan untuk para santri mebentengi diri dari berita bohong dengan pola pikir yang dewasa.
“Perlu ada kedewasaan berpikir juga perlu kemampuan teknologi kita kuasai. Kalau kita tidak bisa menguasai bisa terombang-ambing,” paparnya.
Sementara itu, memimpin apel peringatan Hari Santri Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin, menjelaskan Hari Santri Nasional 2023 mengambil tema Jihad Santri Jayakan Negeri.
“Hari santri ini temanya Jihad Santri Jayakan Negeri bisa membawa kita semakin semangat kedepan di Kabupaten Kediri aman sentosa dan sejahtera,” pungkasnya.