Metaranews.co, Kota Kediri – Pengelola Wisata Goa Selomangleng memutuskan untuk tidak menyetel musik dengan volume keras dan meniadakan event untuk menghormati umat Hindu yang sedang merayakan Hari Raya Suci Nyepi di Pure Agung Kilisuci, Senin (11/3/2024).
Lokasi Pure Agung Kilisuci tersebut memang berada di dalam kawasan Goa Selomangleng, berjarak hanya 200 meter dari pintu gerbang wisata.
“Kalau untuk wisata Goa Selomangleng berjalan seperti biasa, namun untuk musik dan event kita tiadakan untuk menghormati umat Hindu yang sedang beribadah,” kata salah satu Pengelola Wisata Goa Selomangleng, Minarsih (48), Senin (11/3/2024).
Minarsih menuturkan, pihaknya biasanya selalu menyetel musik dengan volume keras terutama saat akhir pekan atau hari libur seperti sekarang ini.
Pengelola Wisata Goa Selomangleng juga kerap menyuguhkan sejumlah event untuk menarik minat para pengunjung.
“Terkadang kita menggelar event untuk menarik minat pengunjung, seperti pentas kesenian jaranan. Tetapi hari ini kita tiadakan total,” jelasnya.
Minarsih melanjutkan, pengunjung wisata Goa Selomangleng rata-rata mencapai 500 orang per hari, terutama saat tiba akhir pekan atau hari libur nasional.
Pengunjung datang dari berbagai daerah, seperti Blitar, Nganjuk, Surabaya, hingga dari Pulau Bali.
“Kalau ada event tertentu sampai orang Bali juga untuk wisata dan beribadah,” tambahnya.
Untuk harga tiket masuk kawasan wisata Goa Selomangleng, lanjut Minarsih, tiap pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 5.000 per orang untuk dewasa, dan Rp 3.000 per orang untuk anak-anak.
Selanjutnya, pengunjung juga dikenakan biaya parkir Rp 5.000 per motor, Rp 8.000 per mobil, Rp 10.000 per elf atau minibus, Rp 15.000 untuk bus berukuran besar.
“Di dalam kawasan wisata ada museum, kolam renang, Goa Selomangleng, Bukit Maskumambang,” pungkas Minarsih.