Metaranews.co, Kediri– Fokus peningkatan literasi kian ditunjukkan Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Kediri. Kini, para pegiat literasi ini bekerjasama dengan Balai Bahasa Jawa Timur untuk memetakan potensi literasi atau program kemelekan fungsional di Kabupaten Kediri.
Sarasehan yang digelar kedua lembaga ini untuk mengetahui kondisi komunitas literasi di Kabupaten Kediri. Bahkan, kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Balai Bahasa Jatim, Asrif. Ia menjelaskan bahwa data literasi yang dimiliki Kabupaten ini akan digunakan sebagai bank data literasi Provinsi Jawa Timur. Tak hanya itu, ia akan membawa data tersebut ke Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia (RI).
“Data ini sebagai kekayaan potensi literasi yang akan kami rangkum dalam bank data Balai Bahasa Jawa Timur,” ungkap Asrif.
Selain itu, Asrif menerangkan adanya program Balai Bahasa Jawa Timur yang dapat akses oleh komunitas literasi di Kabupaten Kediri. Yakni, berkaitan dengan pendampingan dan bimbingan teknis (Bimtek) komunitas literasi pada penataan manajemen keorganisasian.
Ia mencontohkan keaktifan komunitas literasi dalam beberapa program namun terkendala dengan administrasi dan kelengkapan struktur akan mendapatkan pendampingan dari Balai Bahasa Jawa Timur.
Di sisi lain, Zanuarifiki Taufikurohman, pengurus FTBM Kabupaten Kediri, menyambut baik kedatangan Balai Bahasa Jawa Timur yang mau mengetahui peta potensi literasi di Kabupaten Kediri. Dikarenakan, program dan gerakan literasi di Kabupaten Kediri telah berkembang cukup baik. Dalam artian, kata Rifki, kegiatan literasi tak hanya menyoal pengentasan buta aksara, namun penguatan karakter anak dengan dongeng, film, dan kemelekan digital lainnya.
“Kabupaten Kediri memang selama ini sudah memulai kegiatan literasi beragam, mulai dari film, sastra, mendongeng, dan literasi budaya, digital sampai finansial,” imbuh Rifki.
Tak hanya itu, FTBM Kabupaten Kediri dan tim Balai Bahasa Jatim juga berdiskusi dengan Kepala Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Sujarwoko.
Balai Bahasa juga menawarkan kesempatan untuk pembuatan kerja sama antarinstansi. Sehingga ke depan, dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan publikasi artikel pada jurnal terakreditasi nasional. Bahkan, kegiatan magang dan pelatihan untuk mahasiswa. (Tyo)