Jelang Lebaran, Produsen Kue Kering Mawar Legendaris di Blitar Banjir Pesanan

Blitar
Caption: Susilorini, produsen kue kering di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, saat menata kue di etalase, Jumat (22/3/2024). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Blitar – Produsen kue kering di Blitar selalu kebanjiran pesanan tiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Produksi kue kering selalu naik berlipat-lipat saat momen menjelang Lebaran.

Kondisi itu pula yang dialami Susilorini (55), produsen kue kering di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, pada momen menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024 ini.

Bacaan Lainnya

Produksi kue kering di tempat ibu tiga anak itu meningkat drastis dibandingkan hari-hari biasa. Memasuki minggu kedua Ramadan ini, Rini, panggilan Susilorini, sudah memproduksi 7,5 kuintal kue kering.

“Kalau sampai akhir Ramadan, perkiraan produksinya bisa mencapai 10 kuintal. Biasanya nanti H-5 Lebaran banyak yang pesan dadakan,” kata Rini, Jumat (22/3/2024).

Rini memproduksi bermacam kue kering untuk jajanan Lebaran, mulai jenis lidah kucing, nastar, bola salju, dan roti mawar.

Sejumlah kue kering yang sudah dikemas itu terlihat tertata rapi di rak ruang tamu rumah Rini.

“Sebagian kue kering sudah saya kirim ke toko. Saya mulai produksi kue kering untuk kebutuhan Lebaran sejak sebelum Ramadan,” ujarnya.

Dari bermacam kue kering produksinya, yang tetap menjadi primadona bagi konsumen adalah roti mawar.

Menurut Rini, roti mawar ini merupakan jajanan jadul untuk suguhan tamu, yang selalu laris manis di momen menjelang Lebaran. Meski jajanan jadul, roti mawar selalu banyak peminatnya tiap tahun.

“Roti mawar jadul tetap paling banyak peminatnya untuk jajanan Lebaran,” kata perempuan yang mulai menekuni usaha produksi kue kering sejak 1988 itu.

Pada minggu kedua Ramadan ini saja, Rini sudah memproduksi sebanyak 1.500 pack atau sekitar 7,5 kuintal roti mawar jadul.

Tiap pack berisi 0,5 kilogram roti mawar jadul. Roti mawar yang sudah dikemas itu sebagian besar sudah dikirim ke sejumlah toko. Rini memasok kue kering ke sejumlah toko di Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek.

Rini menjual roti mawar jadul dengan harga mulai Rp 100.000 per kilogram sampai Rp 125.000 per kilogram.

Harga itu naik jika dibandingkan pada momen Hari Raya Idul Fitri tahun lalu. Pada Lebaran 2023, harga roti mawar jadul masih kisaran Rp 90.000 per kilogram.

“Harganya naik karena harga bahan baku membuat roti seperti telur dan tepung juga naik,” bebernya.

Tiap momen menjelang Lebaran, Rini juga selalu menambah karyawan untuk memproduksi kue kering.

Untuk momen jelang Lebaran seperti ini, jumlah karyawan Rini bisa mencapai 25 orang. Sebagian karyawan harus lembur hingga malam untuk memproduksi kue kering.

Padahal pada hari-hari biasa jumlah karyawan Rini hanya sekitar enam orang.

“Kalau momen seperti ini kadang susah cari karyawan. Itu juga menjadi kendala produksi, selain kenaikan harga bahan baku,” tutupnya.

Pos terkait