Metaranews.co, Kabupaten Jember – Jumlah kasus HIV di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menunjukkan tren kenaikan sepanjang tahun 2025.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, tercatat sekitar 200 kasus baru ditemukan melalui kegiatan skrining kesehatan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember, Akhmad Helmi Luqman, menyebut temuan tersebut menjadikan Jember sebagai salah satu daerah dengan angka kasus HIV tertinggi di Jawa Timur.
“Kasus ditemukan dari hasil skrining kesehatan yang kami lakukan secara gratis di berbagai wilayah,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Helmi mengungkapkan bahwa kelompok usia produktif 25–35 tahun mendominasi jumlah penderita.
“Puger menjadi wilayah dengan catatan kasus tertinggi selama tahun berjalan,” bebernya.
Penularan terbanyak berasal dari hubungan seksual berisiko serta perilaku seks menyimpang, disusul oleh penularan dari orang terdekat.
Untuk menekan angka penularan dan mendukung penyintas, Pemkab Jember melalui Dinkes menggandeng Kementerian Sosial dalam program pemberdayaan ekonomi.
Salah satu bentuknya adalah usaha laundry kelompok, di mana penyintas dibentuk dalam tim berisi sepuluh orang untuk mengelola bisnis mandiri.
“Harapannya, langkah ini mampu memberi kesempatan bagi penyintas untuk tetap produktif sekaligus mengurangi stigma sosial di tengah masyarakat terhadap penderita HIV di Jember,” pungkas Helmi.
