Jeritan Petani Cabai di Kediri, Tanaman Kerdil dan Mengering Gara-gara Terserang Hama

Petani Cabai Kediri
Caption: Rukiyah, petani cabai di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, saat menunjukkan tanaman cabai miliknya yang terserang hama cabuk, Kamis (26/10/2023). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Petani cabai di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengaku tanamannya kerap diserang hama. Akibatnya tanaman cabai menjadi kerdil dan mengering sebelum dipanen.

Hal itu seperti yang dialami petani cabai di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Di mana petani setempat mengaku tanamannya mengering akibat terserang hama.

Bacaan Lainnya

Petani menamai hama tersebut dengan nama cabuk.

“Kena cabuk banyak sekali, meskipun diobati apa saja sulit, imbasnya kepada tanaman kurang baik. Cabuk ini membuat tanaman cabai kerdil dan mengering,” ujar salah satu petani cabai setempat, Rukiyah (67), saat ditemui di sawahnya, Kamis (26/10/2023).

Rukiyah mengatakan, tanaman cabai miliknya yang terkena hama cabuk sangat banyak.

Dari total lahan kurang lebih seluas 1.400 meter persegi, hampir seperempat tanaman cabai miliknya terkena hama cabuk.

Akibatnya, hasil panen cabai di lahan milik Rukiyah menurun drastis. Ia mengaku hanya mendapat 15- 20 kilogram setiap kali panen.

“Sangat banyak yang losses, kalau mau tumbuh semua perkiraan ya ada kalau 30 kilogram sekali panen,” jelasnya.

Losses atau food losses merupakan hilangnya sejumlah pangan pada tahapan produksi dan distribusi sebelum pada tahapan konsumsi.

Menurut Rukiyah, cuaca panas dan kemarau panjang turut berimbas pada hasil panen tanaman cabai miliknya.

Kemarau panjang membuat sawah milik Rukiyah mengering. Suhu yang lebih panas dari biasanya membuat ketahanan tanaman cabai berkurang.

Selain mengandalkan irigasi, Rukiyah juga harus menggunakan diesel untuk mengairi tanaman cabainya, agar hasil panen maksimal.

“Untuk harga cabai sangat baik dari petani Rp 57.000 per kilogram, bahkan pekan kemarin mencapai Rp 62.000 per kilogram,” pungkasnya.

Pos terkait