Jumlah Korban Keracunan Massal Peserta Posyandu Lansia di Blitar Bertambah, Capai 70 Orang

Keracunan Blitar
Caption: Para lansia korban keracunan yang masih dirawat di Puskesmas Selorjo, Kabupaten Blitar, Selasa (13/5/2025). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, meng-update data korban keracunan akibat mengonsumsi kolak kacang hijau pada acara Posyandu Lansia di Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.

Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, Cristine Indrawati, menyampaikan bahwa total korban keracunan kini mencapai 70 orang.

Bacaan Lainnya

Sebagian korban dirawat di beberapa fasilitas kesehatan, di antaranya 10 orang di Puskesmas Boro Selorejo, tiga orang di Puskesmas Kesamben, satu orang di Puskesmas Doko, delapan orang di sebuah klinik swasta.

Kemudian empat pasien dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dan satu orang di RS Wafa Husada Kesamben.

“Tambahan korban mengalami gejala diare. Korban tidak hanya lansia, tetapi juga anak-anak dan cucu mereka, karena ada kolak yang dibawa pulang dan dikonsumsi bersama keluarga,” jelas Cristine, Selasa (13/5/2025).

Meskipun demikian, Cristine memastikan bahwa kondisi para pasien saat ini stabil dan menunjukkan tanda-tanda membaik, pascakejadian yang terjadi usai kegiatan Posyandu.

Terkait sumber pasti penyebab keracunan, pihak Dinkes masih melakukan pemeriksaan terhadap bahan-bahan makanan yang digunakan.

“Sampel makanan sudah kami bawa, dan sedang diperiksa di dua laboratorium untuk memastikan hasil yang akurat melalui perbandingan,” tambahnya.

Dinkes Kabupaten Blitar mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam pengolahan dan distribusi makanan pada kegiatan masyarakat, guna mencegah kejadian serupa.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 60 warga Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, dilaporkan mengalami keracunan usai mengonsumsi minuman kacang hijau, Sabtu (10/5/2025).

Insiden ini terjadi usai kegiatan posyandu lansia yang rutin digelar di wilayah tersebut. Adapun minuman kacang hijau itu merupakan sajian tetap yang biasa diberikan kepada peserta posyandu.

Kini jumlah korban bertambah menjadi 70 orang. Setelah 10 warga lainnya mengalami gejala keracunan, sama seperti yang dialami para korban.

Pos terkait