Kabar Gembira! Penghafal Al-Qur’an di Jombang Masuk Kategori Jalur Prestasi pada SPMB SMP 2025

Jombang
Caption: Plh Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, Wor Windari, saat dimintai keterangan, Jumat (16/5/2025). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Penghafal Al-Qur’an mendapatkan perhatian khusus untuk menjadi calon peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.

Jalur prestasi tahfiz ini diperuntukkan bagi calon siswa yang lolos mengikuti munaqosah.

Bacaan Lainnya

“Bukti prestasi tahfiz hanya yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, sedangkan di luar itu tidak diakui,” kata Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Wor Windari, Jumat (16/5/2025).

Selain siswa dari Sekolah Dasar (SD), munaqosah yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang itu juga berlaku bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) baik negeri maupun swasta.

“Munaqosah yang kita selenggarakan juga diikuti oleh anak-anak dari SD dan MI,” jelasnya.

Batas maksimal usia piagam yang dinyatakan berlaku yakni tiga tahun sebelum tanggal SPMB dimulai.

Windari menjelaskan, predikat penilaian munaqosah akan dibagi menjadi enam, pertama predikat mumtaz setara dengan juara satu memiliki 76 poin, predikat jayyid jiddan setara dengan juara dua dengan poin 74, dan predikat jayyid setara juara tiga, poin 72.

Serta predikat maqbul setara dengan harapan satu, poinnya 70. Harapan dua poinnya 68. Harapan 3 poinnya 66.

“Nilai tahfiz itu kan rentang 0-100, nilai tertinggi setara dengan juara satu dan seterusnya,” bebernya.

Selain jalur tahfiz, jalur prestasi pada bidang lainnya juga berlaku bagi para calon siswa SMP, seperti prestasi nilai rapor dan prestasi akademik.

“Jalur prestasi dibagi menjadi dua kategori. Berdasarkan nilai rapor lima semester, juga dari prestasi hasil lomba akademik bidang sains, teknologi, riset, inovasi dan lomba bidang akademik serta penghargaan bidang akademik. Kalau tahfiz masuk dalam kategori prestasi inovasi,” pungkasnya.

Pos terkait