Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Kasus dugaan keracunan yang menimpa sekeluarga di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, ditengarai karena faktor bunuh diri.
Sejauh ini, pihak kepolisian terus mengumpulkan barang bukti.
Kanit Pidana Perempuan dan Anak (PPA), Ipda Hery Wiyono mengatakan, dari keterangan kedua korban Danang (31) dan Minatun (29), sepasang suami-istri itu mengaku berniat bunuh diri.
Bersama dua anak laki-lakinya yakni MNP (5) dan MRS (2), mereka meminum cairan susu yang sebelumnya diduga dicampur dengan racun tikus.
“Kalau pengakuan si kedua terduga pelaku (suami-istri) memang dikasih minum susu. Susunya dikasih racun tikus,” kata Hery, Sabtu (14/12/2024).
Hery menyampaikan, dengan menggunakan racun tikus pasangan suami istri tersebut berniat melakukan bunuh diri bersama.
Tidak hanya berdua, pasutri tersebut juga mengajak kedua anaknya untuk bunuh diri bersama.
Beruntung, anak pertama berinisial MNP selamat karena hanya meminum sedikit.
Sedangkan anak terakhir pasangan suami istri itu tewas setelah meminum susu yang diduga bercampur racun tikus tersebut.
“Anak pertama sudah dinyatakan pulang perawatan, karena tidak sakit parah. Bahkan minum sedikit dan langsung dimuntahkan. Tetapi yang paling kecil sampai meninggal,” jelasnya.
Menurut Hery, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan barang bukti atas dugaan bunuh diri itu.
“Dugaannya racun tikus, cuma bungkus sudah tidak ada. Dibuang atau bagaimana, pencarian di TKP tidak ketemu. Cuma ada sedikit sisa susu akan kita laboratoriumkan,” tambahnya.
Selanjutnya, kata Hery, untuk penetapan tersangka masih perlu menunggu keterangan kedua terduga pelaku dan mengecek hasil uji laboratorium.
“Minimal dua alat bukti, pertama racun kita belum memiliki hasil laboratorium,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, digegerkan dengan ditemukannya satu keluarga tergeletak lemas di dalam rumahnya, Jumat (13/12/2024).
Dari empat anggota keluarga tergeletak lemas itu, satu di antaranya tewas.
Sekeluarga tersebut yakni pasangan suami istri Danang (31) – Minatun (29), dan dua anak laki-lakinya MNP (5) dan MRS (2). Dalam insiden ini, MRS meninggal dunia.