Metaranews.co, Blitar – Video tiga remaja perempuan diduga tengah mabuk viral di media sosial. Video itu diduga diambil di area persawahan Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Dalam video itu, tampak tiga orang remaja perempuan dengan sebuah motor honda scoopy warna merah dengan nopol AG 3965 KBU berada di tengah jalan persawahan. Kemudian, sekelompok laki-laki menghampiri dan mendapati tiga remaja perempuan itu diduga dalam keadaan mabuk. Salah seorang remaja perempuan itu juga terlihat sedang merokok.
Saat ditanya alamat, para remaja perempuan itu justru ngelantur alias tidak dapat memberikan jawaban yang jelas.
Kasi Humas Polres Blitar Iptu Heri Irianto membenarkan, adanya video viral itu berada di wilayah hukum Polsek Lodoyo Timur (Lotim) Polres Blitar. Kata Heri, pihaknya telah mendatangi TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
“Benar (di Blitar), anggota sudah mendatangi TKP sesaat setelah video itu viral di media sosial,” terangnya, Jumat (3/5/2024).
Heri menyebutkan, tiga remaja perempuan itu merupakan warga Kecamatan Sutojayan. Yakni CEP (14), AFH (15) dan HMS (12). Ketiganya merupakan rekan bermain, karena berada di lingkungan tempat tinggal yang sama.
“Seluruhnya masih di bawah umur, 2 anak SMP dan 1 anak lainnya masih MI. Ketiga warga Kecamatan Sutojayan,” imbuhnya.
Heri membenarkan, bahwa ketiga remaja perempuan tersebut dalam keadaan mabuk. Itu setalah, mereka dimintai keterangan dari anggota Polsek Lotim. Mereka diduga membeli arak jawa, dan dicampur dengan minuman berdosa.
“Benar (dengan pengaruh alkohol), anggota sudah meminta keterangan dari mereka yang didampingi dengan orang tua/wali. Diketahui membeli arak jawa dan dicampur sendiri dengan minuman soda. Kemudian mengendarai motor ke TKP,” jelasnya.
Saat ini, kata Heri, kasus tersebut telah diselesaikan dengan tiga remaja perempuan itu diserahkan kepada orangtua/wali karena masih di bawah umur. Mereka juga diminta untuk membuat klarifikasi untuk tidak mengulangi tindakan serupa.
“Sudah dikembalikan kepada keluarga karena masih pelajar dan dibawah umur. Tapi kami turut melakukan penelusuran terkait penjual arak atau alkohol itu,” tutupnya.