Khofifah Minta Bupati Blitar Terbitkan SK Tanggap Darurat, Serahkan Pengusutan Kasus Ledakan Petasan ke Polisi

Ledakan Petasan
Caption: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan Forkopimda Blitar saat mendatangi lokasi ledakan petasan di Blitar, Selasa (21/2/2023)

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan sepenuhnya penanganan hukum tragedi ledakan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, ke aparat kepolisian.

Sementara pemerintah akan fokus terhadap penangan korban dan dampak sosial.

Bacaan Lainnya

“Proses berikutnya sekarang kita serahkan kepada seluruh aparat kepolisian untuk melakukan proses pendalaman, mitigasi, dan penyelidikan dan sampai kepada tahap berikutnya kita serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian,” kata Khofifah saat meninjau lokasi ledakan petasan di Blitar, Selasa (21/2/2023).

Khofifah mengatakan, pemerintah provinsi (Pemrov) Jawa Timur akan membantu Pemkab Blitar dalam upaya penanganan korban luka, maupun penanganan dampak kerusakan puluhan rumah akibat ledakan petasan.

SK Tanggap Darurat Bencana Sosial

Selanjutnya, Khofifah meminta Bupati Blitar untuk menerbitkan surat keputusan (SK) tanggap darurat bencana sosial.

“Ibu Bupati sudah kami minta mengeluarkan SK tanggap darurat bencana sosial, sehingga Pemprov (Jawa Timur) akan bisa memberikan support untuk perbaikan kerusakan ini,” ujarnya.

Menurut Khofifah, belasan korban luka akibat ledakan petasan di Blitar telah mendapatkan penanganan medis. Biaya pengobatan korban luka bakal ditanggung oleh APBD Kabupaten Blitar.

“Yang dirawat insyaallah sudah rawat jalan semua per siang ini. Kalau ada yang butuh rujukan di Surabaya akan kami support,” imbuhnya.

Sementara itu, Khofifah juga menyempatkan diri memberikan bantuan sembako pada warga terdampak ledakan petasan di Blitar.

Pemberian sembako itu secara simbolis diserahkan oleh Khofifah bersama Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan pejabat Forkopimda Blitar.

Mereka juga sempat menjenguk bayi yang mengalami gegar otak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *