Mahfud MD, Rektor Uniska yang Tak Pernah Mau Terima Gaji

Rektor Uniska
Caption: Direktur Program Pascasarjana (PPs) Uniska, Abu Talkah, saat ditemui Metaranews.co di kantornya, Kamis (19/10/2023). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Nama Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang tidak asing bagi akademisi di Universitas Islam Kadiri (Uniska), Kota Kediri, Jawa Timur.

Pasalnya, Mahfud, yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut pernah menjabat rektor di Uniska.

Bacaan Lainnya

Direktur Program Pascasarjana (PPs) Uniska, Abu Talkah, menyebut banyak pesan dan pelajaran dari Mahfud selama yang bersangkutan menjabat rektor Uniska periode 2002-2006.

“Kalau saya menilai komitmen dia terhadap kebersamaan sangat baik, sehingga kampus bisa sinergis antara yayasan, rektorat, dekanat, akademik tenaga pendidikan, dosen, administrasi, bisa menyatu termasuk mahasiswa,” kata Abu, saat ditemui di kantornya, Kamis (19/10/2023).

Abu mengatakan, kebersamaan tersebut yang mengantarkan Uniska tumbuh hingga sekarang. Saat menjabat rektor, kata Abu, Mahfud selalu menanamkan ‘orientasi ke depan harus lebih baik’, pedoman ini yang dipegang Uniska hingga sekarang.

Menurut Abu, Mahfud mempunyai prinsip bahwa sesuatu itu harus disertai kejujuran, kecerdasan, tangguh, dan kepedulian. Dengan prinsip-prinsip tersebut, kata dia, prestasi akan datang dengan sendirinya.

“Kalau ada jalannya, prestasi akan datang sendiri dan orientasi ke depan. Prinsip itu dipakai oleh Uniska,” jelas Abu.

Enggan Terima Gaji

Kala Mahfud menjabat Rektor Uniska, lanjut Abu, kampus yang berada di bawah Yayasan Bina Cendikia Muslim Pancasila (YBCMP) ini masih kecil, belum sebesar sekarang.

Menurut Abu, saat menjabat Rektor Uniska Mahfud tak pernah mau menerima gajinya.

“Iya (enggan terima gaji), mungkin beliau melihat (dulu) kampus kita kan masih kecil. Orientasi dia begitu, namun dia optimis bisa gede kampus ini,” ungkap Abu.

“(Dulu) kampus kita masih kecil, mahasiswa juga masih sedikit, jauh kalau dibandingkan sekarang. Dulu mahasiswa baru 300 orang, kalau sekarang di atas 1.000 orang. Bahkan sekarang total mahasiswa sekitar 6.000 mahasiswa, ” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (PDIP) mengumumkan nama Mahfud sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Pengumuman nama Mahfud tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023) kemarin.

Pos terkait