Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Sebuah tradisi unik dilakukan oleh Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) Blitar, dalam rangka menandai musim giling.
Tradisi unik itu disebut dengan temu penganten atau manten tebu.
Tradisi unik ini menjadi agenda wajib yang dilakukan setiap tahunnya di Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) Blitar.
IR Manager PT Pabrik Gula RMI Blitar, Putut Hindaruji mengatakan, prosesi manten tebu yang digelar ini sebagai bentuk melestarikan budaya. Prosesnya pun juga sama dengan prosesi temu manten pada adat Jawa.
“Ini memang sudah menjadi tradisi di Pabrik Gula PT RMI Blitar. Prosesinya itu juga sama dengan prosesi temu manten pada adat Jawa,” ujarnya, Rabu (15/05/2024).
Prosesi manten tebu sendiri diawali dengan dua batang tebu yang sudah dihias daun kelapa muda dinikahkan dengan prosesi adat Jawa.
Selanjutnya, dilakukan prosesi temu manten antara dua batang tebu tersebut, dan dilanjutkan dengan arak-arakan menuju lokasi penggilingan.
Kedua batang tersebut yang dimasukkan pertama di mesin penggilingan, baru dilanjutkan dengan truk-truk pengangkut tebu berjajar untuk memasukkan tebu ke penggilingan.
“Ini merupakan tradisi untuk menandai bahwa di tahun 2023 ini Pabrik Gula PT RMI memulai melakukan giling tebu,” tutur dia.
Menurut Putut, masa giling tebu di Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo berlangsung selama 138 hari kedepan. Artinya, dimulai pada tanggal 15 Mei 2024 hingga akhir bulan Oktober 2024.
“Proses giling tebu ini berlangsung selama 138 hari, dimulai hari ini hingga akhir bulan Oktober 2024 nanti,” jelas Putut.
Putut menambahkan, tradisi manten tebu yang digelar ini juga sebagai bentuk syukur proses giling tebu tahun 2023 berjalan lancer, dan berharap proses giling tebu di tahun 2024 ini juga berjalan lancar.