Metaranews.co, Kabupaten Kutai Timur – Riuh lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema dari pusat Kota Sangatta, ibu kota Kabupaten Kutai Timur, menandai pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pada Minggu (13/7/2025) malam.
Gelaran akbar yang akan berlangsung hingga 18 Juli 2025 ini diikuti ribuan kafilah dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
Ajang tahunan ini tak sekadar lomba baca Al-Qur’an, tetapi juga momentum membangun jejaring sosial dan ekonomi umat.
MTQ tahun ini menyajikan berbagai cabang lomba seperti tilawah, tahfidz, tafsir, fahmil Qur’an, hingga karya tulis ilmiah yang tersebar di sejumlah lokasi strategis di Sangatta.
Anggota DPRD Kaltim dari dapil Kutai Timur, Berau, dan Bontang, Agusriansyah Ridwan, menilai MTQ sebagai media syiar Islam yang menanamkan nilai konsistensi dan kepedulian sosial.
“Agama mengajarkan tentang konsistensi, komitmen, dan kepedulian sosial. Maka kegiatan MTQ ini tidak hanya menjadi ajang religius, tetapi juga momentum kolaboratif yang menyatukan nilai keislaman dengan potensi sosial ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Menurut Agusriansyah yang juga menjabat sebagai anggota Komisi IV DPRD Kaltim, MTQ memiliki nilai strategis dalam memperkuat karakter bangsa melalui pendidikan Al-Qur’an, sejalan dengan pembangunan sumber daya manusia di Kaltim.
Ia menekankan pentingnya pembinaan generasi muda yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan bijak secara digital.
“Harapan kami generasi muda Kutai Timur tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga berakhlak mulia dan bijak dalam penggunaan teknologi,” tambahnya.
MTQ juga membuka peluang ekonomi baru di tengah masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, lanjut Agusriansyah, melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam penyediaan logistik dan kebutuhan peserta, sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi lokal.
Agusriansyah pun memberi apresiasi tinggi atas antusiasme kafilah dan kesiapan Kutai Timur sebagai tuan rumah.
“Selamat bertanding dan jaga sportivitas. Semoga dewan hakim dan panitera menjalankan tugasnya dengan baik, dan para pemenang mampu mengharumkan nama Kalimantan Timur hingga ajang MTQ tingkat internasional,” ucapnya.
MTQ Kaltim 2025 tak hanya menjadi panggung adu kemampuan, tapi juga refleksi semangat religius dan daya saing masyarakat yang siap bersinergi dalam pembangunan berkelanjutan. (ADV)