Oprasi Pencarian 8 Nelayan yang Hilang di Pantai Gayasan Blitar Diperpanjang 2 Hari

Pantai Gayasan Blitar
Caption: Upaya pencarian tim gabungan di perairan sekitar Pantai Gayasan Blitar, Kamis (14/9/2023). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Basarnas Pos SAR Trenggalek memutuskan memperpanjang pencarian nelayan yang hilang di Pantai Gayasan Blitar.

Operasi pencarian terhadap delapan nelayan asal Kabupaten Trenggalek tersebut diperpanjang selama dua hari.

Bacaan Lainnya

Sesuai prosedur, seharusnya proses pencarian dihentikan di hari ke-7. Namun terdapat sejumlah alasan mengapa operasi pencarian dilanjutkan.

Komandan Basarnas Pos SAR Trenggalek, Andris Dwi Prasetyo mengatakan, pelaksanaan operasi pencarian terhadap delapan nelayan dari KM Mandala seharusnya berakhir kemarin.

Namun karena ada permintaan perpanjangan pencarian dari pihak keluarga, akhirnya pencarian diperpanjang hingga Jumat (15/9/2023).

“Perpanjangan operasi pencarian akan dilakukan selama dua hari, mulai hari ini dan besok,” ujarnya, Kamis (14/9/2023).

Andris menjelaskan, pertimbangan perpanjangan operasi pencarian dilakukan karena dua faktor. Yakni sampai saat ini semua korban yang hilang belum dapat ditemukan.

Selain itu, dua hari lalu sempat muncul tanda-tanda keberadaan korban, namun saat dilakukan pengecekan sudah hilang lagi.

“Dua faktor inilah yang menjadi dasar kami melakukan perpanjangan operasi pencarian,” paparnya.

Disinggung soal kendala operasi pencarian, Andris mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari terakhir perairan laut selatan Jawa mengalami kabut, serta terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Hal inilah yang menjadi kendala Tim SAR gabungan dalam proses pencarian korban. Petugas juga melakukan pemantauan di beberapa titik wilayah daratan.

“Radius pencarian kami perluas. Dari TKP radius pencarian mencapai 16 hingga 20 nautika mill (NM) ke arah barat,” tuturnya.

Sebelumnya, sebuah kapal nelayan asal Pantai Prigi karam di perairan Pantai Gayasan, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Rabu (6/9/2023) lalu.

Terdapat 23 nelayan asal Trenggalek yang menjadi korban. Di mana 15 nelayan berhasil selamat, sedangkan delapan nelayan masih dinyatakan hilang.

Pos terkait