Pemuda Jombang Babak Belur Dipukuli Geng Motor di Jembatan Ploso, Pelaku Buron

Geng Motor Jombang
Ilustrasi Pengeroyokan: Doc: humas.polri.go.id

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – DC (13), remaja asal Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, babak belur dikeroyok sekelompok pemuda yang diduga geng motor.

Peristiwa pengeroyokan oleh geng motor ini terjadi pada Minggu (10/12/2023) dini hari di Jembatan Ploso.

Bacaan Lainnya

“Menurut cerita korban, kejadian penyerangannya sekitar pukul 02.00 WIB,” kata Endro, warga Jatigedong, Senin (11/12/2023).

Endro menjelaskan, peristiwa ini bermula saat korban yang mengendarai motor hendak menuju ke Dusun Dolok, Desa Bedahlawak, Kecamatan Tembelang, untuk nongkrong di pinggir tanggul Sungai Brantas.

“Jadi dia itu diundang temannya ngopi di pinggir tanggul Brantas situ, dia berangkatlah sendiri,” jelasnya.

Namun pada saat melintas di Jembatan Ploso lama, korban tiba-tiba dipepet lima pemuda yang mengendarai dua motor. Tanpa alasan yang jelas komplotan pemuda yang diduga geng motor itu langsung menghentikan laju motor korban.

“Ada lima orang yang tidak dikenal korban, meminta korban untuk berhenti. Korban tak menuruti permintaan itu, dan terus melajukan motornya,” tuturnya.

Oleh para pelaku moor korban ditendang hingga terjatuh. Selanjutnya lima pemuda tersebut mengambil paksa kunci motor dan dibuang.

“Setelah itu korban langsung dipukuli sama kelima pelaku hingga babak belur,” katanya.

Melihat kejadian itu, sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi bergegas untuk menolong korban. Mengetahui hal itu, para pelaku kabur dan meninggalkan korban seorang diri.

“Korban mengalami luka lebam pada mata sebelah kiri akibat pukulan. Kasusnya juga sudah dilaporkan ke Polsek Tembelang, tadi petugas juga sudah datang ke rumahnya,” ujar Endro.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Sukaca, membenarkan adanya penganiayaan yang dilakukan sekelompok geng motor tersebut.

“Jadi untuk laporan ke Polres Jombang memang belum ada, tapi informasi itu sudah kami dengar, dan petugas sudah melakukan lidik (penyelidikan),” tutur Sukaca.

Pos terkait