Perguruan Taman Siswa Kediri Rayakan HUT Ke-103 dengan Resmikan Patung Ki Hajar Dewantara

Taman Siswa Kediri
Caption: Peresmian patung Ki Hajar Dewantara di Perguruan Taman Siswa Cabang Kediri, Kamis (3/7/2025). Doc: Metaranews.co/Darman

Metaranews.co, Kota Kediri – Perguruan Taman Siswa Cabang Kediri merayakan hari ulang tahunnya yang ke-103 pada Kamis (3/7/2025), dengan meresmikan patung Ki Hajar Dewantara, sang pendiri.

Peresmian patung ini, yang berlokasi di kantor Perguruan Taman Siswa Cabang Kediri, Jalan Pemuda, Kota Kediri, menjadi simbol komitmen institusi terhadap kemajuan pendidikan sebagai tanggung jawab bersama masyarakat dan pemerintah.

Bacaan Lainnya

“Dengan patung ini, Perguruan Taman Siswa Cabang Kediri (diharapkan) menjadi bisa berkembang, maju lagi. Menjadi tempat untuk masyarakat menyekolahkan anak-anaknya,” ujar Ketua Yayasan Perguruan Taman Siswa Cabang Kediri, Supomo Kamis (3/7/2025).

Perguruan Taman Siswa sendiri didirikan pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta oleh Ki Hajar Dewantara.

Dalam kurun waktu 10 tahun, Taman Siswa telah memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia, termasuk di Kediri.

Cabang Kediri bahkan disebut sebagai yang terbesar kedua setelah Yogyakarta, dan memegang peran penting dalam perkembangan Perguruan Taman Siswa.

Ke depan, Perguruan Taman Siswa Cabang Kediri berharap dapat berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kota Kediri untuk mengembangkan sayapnya, bahkan berencana membuka jurusan kesenian.

“Kita berharap dengan bekerja sama dengan DKD kota Kediri akan mendirikan jurusan kesenian mengembangkan sayapnya,” ungkap Supomo.

Diharapkan, peresmian patung Ki Hajar Dewantara ini akan mendorong Perguruan Taman Siswa Cabang Kediri untuk terus berkembang, dan menjadi lembaga pendidikan yang ideal bagi masyarakat.

Acara peresmian ini dimeriahkan oleh berbagai pihak, termasuk Saka Wana Bakti, Saka Bhayangkara, DKD Kota Kediri, UMKM, seluruh anggota Yayasan Taman Siswa, dan alumni Sekolah Taman Siswa.

Selain peresmian patung, kegiatan juga dirangkai dengan penanaman pohon, tumpengan, pelatihan membuat dekorasi janur, mewarnai topeng, pelatihan aksara Jawa kuadrat, pelatihan meracik jamu, serta pameran tenun ikat dan UMKM.

Pos terkait