Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Perwakilan Museum Nasional Taiwan datang berkunjung ke kediaman dalang wayang krucil Ki Kondo Brodianto di Dusun Kunir, Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (3/8/2023).
Kedatangan perwakilan Museum Nasional Taiwan itu untuk menyaksikan jamasan wayang krucil yang sudah berusia seratus tahun di kediaman Ki Kondo.
“Karena di museum (Museum Nasional Taiwan) ada koleksi wayang krucil, terus ada yang memperkenalkan bahwa Pak Brodin juga ahlinya di wayang krucil. Jadi ingin bertemu langsung dengan ahli wayang krucil ini,” ujar Research Assistant bagian Departemen Edukasi Nuseum Nasional Taiwan, Emily, Kamis (3/8/2023).
Emily menuturkan, di Museum Nasional Taiwan terdapat koleksi 30 wayang krucil. Wayang itu dibawa oleh Pemerintah Jepang ketika masa penjajahan silam.
“Kita mencari di mana asalnya, maka dari itu kita datang ke sini. Kita akan kembali ke Taiwan mempunyai cerita panjang untuk wayang krucil ini,” jelasnya.
“Selama ini kita melihat dari video, dan saya datang ke sini dan sangat luar biasa. Terima kasih di sini sangat ramah, pengalaman berharga kita sebagai orang Taiwan,” tambah Emily.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, menyambut baik kedatangan pemerhati wayang krucil dari Museum Nasional Taiwan itu.
Terkait kedatangan Emily, Khusnul menilai hal itu sebagai bentuk perhatian negara asing atas kebudayaan bangsa, khususnya wayang krucil.
“Harusnya kita bangga, dan salah satunya dari Ki Brodin ini harus kita dukung supaya wayang krucil ini lestari,” paparnya.
“Itu luar biasa, di sana (Taiwan) ada pagelaran, pameran, dan berbagai kegiatan wayang krucil, maka Kediri menjadi bagian itu. Perlu kita berikan ruang dari Pemerintah Kabupaten Kediri,” tambahnya.
Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4), Imam Mubarok menambahkan, wayang krucil kini sudah sah menjadi bagian dari Kabupaten Kediri.
Hal itu setelah ada penetapan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) belum lama ini.
“Meng-HAKI-kan ini sudah melalui proses yang panjang, dan ini dipegang dijaga oleh seluruh pegiat kesenian wayang atau dalang, sehingga dalam pergerakannya wayang krucil ini mutlak menjadi milik Kabupaten Kediri,” pungkas Mubarok.