PMK Kembali Merebak, 37 Sapi di Jombang Tarpapar

Jombang
Caption: Petugas saat melakukan vaksinasi PMK di Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Doc: Dinas Peternakan Jombang

Metaranewa.co, Kabupaten Jombang – Sejumlah sapi di dua kecamatan di Kabupaten Jombang yakni Kecamatan Kabuh dan Plandaan terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

Kepala Dinas Perternakan Kabupaten Jombang, Agus Susilo menjelaskan, sapi yang terpapar PMK rata-rata yang baru didatangkan atau baru dibeli dari luar daerah.

Bacaan Lainnya

“Kemungkinan itu bukan sapi lama, atau sapi yang belum divaksin. Ada indikasi besar yang terpapar PMK adalah sapi yang baru dibeli oleh peternak,” ujar Agus, Rabu (8/2/2023).

Hingga saat ini, langkah yang diambil oleh pihak Dinas Peternakan Kabupaten Jombang yaitu dengan pengobatan, termasuk pemberian vaksin serta obat-obatan terhadap sapi yang terpapar.

“Langkah-langkah yang kita ambil sampai saat ini adalah pengobatan dan pencegahan, serta sosialisasi edukasi terhadap peternak itu sudah kami lakukan,” tambahnya.

Diketahui, dari bulan Mei 2022 hingga awal Februari 2023 total sapi yang terpapar PMK di Kabupaten Jombang mencapai 7.935 kasus.

Dari 7.935 kasus tersebut, 7.410 sapi di antaranya telah dinyatakan sembuh, sementara 229 ekor mati dan 259 ekor dilakukan potong paksa.

“Namun sampai hari ini masih terdapat 37 sapi yang terkapar PMK di Kabupaten Jombang. Bedanya, sapi yang diserang PMK kali ini tidak seganas yang dulu, setelah diobati sudah bisa sembuh,” bebernya.

Hingga saat ini, lanjut Agus, pihaknya terus melakukan vaksinasi dan melakukan ear tag pada sapi-sapi yang terkapar PMK.

Hal tersebut dilakukan agar sapi yang sudah divaksin dapat terdata.

“Jadi ketika sapi itu dijual bisa kita ketahui bahwa sapi tersebut sudah divaksin,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *