Metaranews.co, Kota Kediri – Sejumlah massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Palestina menggelar aksi demonstrasi di depan Mako Polres Kediri Kota, Rabu (10/1/2024).
Dalam aksinya, massa yang berjumlah belasan orang itu membentang benner, poster, dan melakukan orasi mendesak aparat mengusut kasus dugaan pengroyokan di salah satu masjid di Kota Kediri yang terjadi pada 13 Desember 2023 lalu.
“Kami meminta pelaku (pengroyokan) segera ditangkap,” kata koordinator aksi, Tjetjep M Yasien kepada awak media, Rabu (10/1/2024).
Tjetjep menjelaskan, insiden pengeroyokan itu bermula saat para aktivis bela Palestina hendak melangsungkan salat magrib di Masjid Al Muttaqun, Kelurahan Manisrenggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri pada 13 Desember 2023 lalu.
Namun, lanjut Tjetjep, tiba-tiba ada yang melakukan pemukulan dari massa yang jumlahnya lumayan banyak.
Bahkan, kata dia, terduga pelaku pengeroyokan itu juga ada yang masih di bawah umur.
Menurut Tjetjep, akibat insiden tersebut salah satu korban harus menjalani perawatan intensif selama tiga hari di rumah sakit.
Tak terima atas hal itu, Tjetjep menyebut pihaknya lantas membuat laporan polisi ke Polres Kediri Kota dua hari pascakejadian.
“Kita sudah dilakukan pemeriksaan dari bukti-bukti yang ada. Dalam hal ini ada korban ada saksi-saksi dan juga. Kami menunjukkan bahwa mereka (terduga pelaku) itu ketika memukul tanpa ditanya tanpa alasan,” sebutnya.
Wakapolres Kediri Kota, Kompol Dodik Tri, menyampaikan bahwa kasus dugaan pengroyokan tersebut masih dalam proses penyelidikan.
“Siapapun yang melaporkan akan tetap kita tindaklanjuti, tetapi dalam proses penyelidikan ini tentu memerlukan waktu untuk mengumpulkan barang bukti,” tutur Dodik.