Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Sekitar 30 petugas gabungan diterjunkan untuk mencari SA (20), pemuda yang diduga tenggelam di Sungai Brantas Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Anggota Unit Siaga SAR Malang Raya, Andris Dwi Prasetyo menjelaskan, upaya pencarian korban dilakukan dengan menyisir aliran sungai sejauh lima kilometer dari titik terakhir korban terlihat.
“Selama proses pencarian korban tenggelam di Sungai Brantas, kami membawa sejumlah peralatan seperti dua unit perahu karet, satu perahu arung jeram, dan satu perahu kano. Semoga usaha ini segera membuahkan hasil,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).
Andris menambahkan, tim gabungan juga melakukan penyisiran dari sisi kanan dan kiri sungai. Mengingat aliran Sungai Brantas membujur ke arah barat dengan lebar lebih dari lima meter, pencarian memerlukan tenaga ekstra.
“Perahu kano kami fungsikan untuk menyapu aliran sungai dari belakang ke arah barat. Kami juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati, dan tidak bermain atau berenang di sungai jika belum benar-benar mahir, karena kedalamannya bisa lebih dari dua meter,” jelasnya.
Menurut Andris, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), yakni mulai tanggal 8 hingga 14 April 2025.
Diberitakan sebelumnya, SA (20), pemuda Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dilaporkan hilang dan tenggelam saat mencari ikan di Sungai Brantas, Senin (7/4/2025).
Insiden ini bermula saat korban sedang mencari ikan bersama delapan temannya di Sungai Brantas Desa Selokajang dengan cara nglanet, atau obat yang dicampurkan dengan makanan ikan lalu ditebarkan di sungai.
Begitu ada ikan mabuk, korban berusaha menangkapnya. Namun nahas, dirinya malah hilang diduga hanyut dan tenggelam di Sungai Brantas.