Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Ratusan pelajar dari tingkat SD hingga SMA mengikuti pagelaran Seni dan Festival Jaranan Jawa, di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), Minggu (21/5/2023).
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, gelaran festival Jaranan Jowo merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri dalam melestarikan kebudayaan lokal.
Kabupaten Kediri sendiri telah mematenkan tiga kesenian daerahnya yakni seni ritual Tiban, Wayang Krucil, serta seni Jaranan Jowo. “Pemkab mempunyai komitmen untuk terus merawat kebudayaan salah satunya adalah jaranan jawa,” tuturnya.
Menurut Mas Dhito, melestarikan budaya juga harus melibatkan para generasi muda, untuk mendukung hal tersebut Pemkab Kediri akan memasukkan materi kebudayaan Kabupaten Kediri ke sekolah.
“Ini memang harus didoktrin dari tingkat SD, SMP, SMA, kalau perlu mulai dari TK juga,” bebernya.
Sebagai informasi, event Gelar Seni dan Festival Jaranan Jawa ini diikuti oleh puluhan kelompok jaranan, yang berasal dari tiap sekolah se-Kabupaten Kediri. Mereka memperebutkan penghargaan penyaji terbaik pada setiap kategori lomba.
“Saya melihat untuk tingkat SD saja sudah ada 20 grup, SMA 50 grup. Harapannya tahun depan semakin berkembang lagi,” ujar Mas Dhito
“Mungkin nantinya acara ini bisa kita adakan di candi-candi atau tempat wisata kebudayaan yang ada. Jadi, supaya nuansa kebudayaan terus menggelora di dalam pemerintahan Kabupaten Kediri ini,” pungkasnya.