Metaranews.co, Kota Kediri – Ratusan umat dari berbagai lintas agama mengikuti tradisi ruwatan satu Suro di Rumah Tetua Komunitas Garuda Mukha, Resi Tunggul Pamenang, Rabu (19/7/2023).
Berlokasi di Jalan Erlangga No 22 Kota Kediri, tradisi ruwatan ini merupakan salah satu bentuk rangkaian acara Grebeg Suro 2023 yang diadakan oleh Komunitas Garuda Mukha.
“Ini adalah tradisi tahunan dalam rangka memperingati satu Suro. Masyarakat diruwat untuk mendatangkan hal baik dan menghalau hal buruk,” kata Ketua Pelaksana Grebeg Suro, Galih Tegosaputro, Rabu (19/7/2023).
Pantauan Metaranews.co, tradisi ruwatan dipimpin langsung oleh Ki Resi Tunggul Pamenang. Sebagai media yang diruwat di antaranya seperangkat wayang mistis Mbah Gandrung dari Desa Pagung, Kabupaten Kediri.
Galih mengatakan, ada lebih dari 200 orang mengikuti tradisi ini.
“Lebih dari 200 orang yang diruwat. Bahkan tidak hanya dari Kediri saja, para peserta juga datang dari luar kota dan luar Jawa,” tutur Galih.
“Selain ruwatan, kami juga melakukan jamasan benda pusaka milik masyarakat semalam. Mulai tombak, keris, temuan-temuan kabudang, sampai mustika, permata, dan batu dijamasi,” imbuhnya.
Terpisah, Astrid (40), salah satu peserta mengatakan, dirinya jauh-jauh datang dari Yogyakarta untuk mengikuti Grebeg Suro di Kediri.
Tradisi ruwatan tahun ini menjadi pengalaman kedua bagi Astrid. Setelah sebelumnya hadir sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Kemarin malam saya juga ikut sembahyang satu Suro. Jadi hari ini ruwatannya,” tutur Astrid.
“Kesan setelah diruwat saya merasa baik, dan siap untuk memulai hal yang baru di tahun yang baru ini,” pungkasnya.