Metaranews.co, Kota Blitar – Arema FC resmi “hengkang” dari Kota Blitar, Jawa Timur. Tim berjuluk Singo Edan tersebut kini sudah dipastikan tak akan menggunakan Stadion Soepriadi Blitar untuk sisa akhir musim liga 1 2024/2025.
Tim sepak bola asal Malang tersebut bahkan telah membawa semua papan iklan LED yang sebelumnya terpasang di Stadion Soepriadi, Blitar, ke Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Pengambilan papan iklan LED ini dilakukan manajemen Arema FC pada Minggu (4/5/2025) kemarin.
“Sudah diambil oleh Arema hari Minggu kemarin,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Blitar, M Aminurcholis, Senin (5/5/2025).
Papan iklan LED yang terpasang di pinggir lapangan Stadion Soepriadi, Blitar, selama ini memang merupakan milik dari Arema FC.
Perlengkapan pertandingan itu dipasang Arema FC saat awal peminjaman Stadion Soepriadi beberapa bulan lalu.
Kini, setelah Arema FC resmi pulang ke kandangnya di Kanjuruhan, Malang. Papan iklan LED itu pun juga dibawa balik.
Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar pun juga mempersilahkan aset milik Arema FC tersebut dibawa pulang ke Stadion Kanjuruhan, Malang.
“LED itu saja, memang hanya itu saja yang ada di Stadion Soepriadi Blitar,” tutur Aminurcholis.
Sebelumnya, Arema FC secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Pemkab Malang terkait penggunaan Stadion Kanjuruhan untuk dua pertandingan kandang sisa Liga 1 2024/2025.
Penandatanganan MOU tanda kembalinya Singo Edan ke Kanjuruhan Malang.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah awal yang krusial untuk mengaktifkan kembali Stadion Kanjuruhan sebagai arena pertandingan sepak bola profesional.
“Alhamdulillah, kita resmi melakukan penandatanganan MOU dengan Pemkab Malang. Ini adalah fondasi awal yang sangat penting untuk memulai kembali aktivitas pertandingan di Stadion Kanjuruhan,” ungkap Yusrinal.
Dalam waktu dekat, Stadion Kanjuruhan akan kembali bergemuruh menyambut kedatangan dua lawan tangguh di sisa kompetisi Liga 1 musim ini.
Arema FC dijadwalkan menjamu Persik Kediri pada 11 Mei 2025, dan selanjutnya akan berhadapan dengan Semen Padang pada 25 Mei 2025.
Rencananya, jalinan kerja sama ini tidak hanya terbatas pada dua laga kandang terakhir musim ini.
MOU ini juga akan dijadikan momentum awal bagi Arema FC untuk mempersiapkan diri menyambut Liga 1 musim 2025/2026, yang direncanakan kick-off pada bulan Agustus mendatang.
Manajemen Arema FC sangat mengharapkan dukungan penuh dan partisipasi aktif dari seluruh elemen suporter, Aremania, dalam menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif selama pertandingan berlangsung.
Mengingat Stadion Kanjuruhan telah memenuhi standar FIFA, aspek keselamatan menjadi prioritas utama.
“Kami sangat berharap dukungan dan keterlibatan aktif dari seluruh Aremania dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan keselamatan. Stadion Kanjuruhan telah memiliki standar FIFA, dan mari kita jaga bersama,” tutup Yusrinal.