Ringankan Beban Wali Murid, Bupati Blitar Luncurkan 10 Bus Sekolah

Bus Sekolah Blitar
Caption: Bus sekolah yang akan beroprasi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (2/2/2024). Doc: Humas Pemkab Blitar

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Bupati Blitar, Rini Syarifah, meluncurkan 10 bus sekolah gratis yang bakal digunakan untuk antarjemput siswa di 22 kecamatan.

Bus sekolah ini sengaja dioperasikan untuk memudahkan murid bersekolah. Selain itu, bus sekolah ini diharapkan bisa meringankan biaya sekolah dari orang tua siswa.

Bacaan Lainnya

Data yang dimiliki Pemkab Blitar menyebutkan bahwa biaya akomodasi sekolah yang dikeluarkan oleh wali murid mencapai Rp 2,5 miliar per tahun.

Pengeluaran tersebut cukup besar, sehingga Bupati Rini berinisiatif untuk meringankan biaya akomodasi yang dikeluarkan wali murid.

Salah satu solusinya yakni mengoperasikan 10 bus sekolah gratis.

“Adanya bus ini diharapkan bisa meringankan beban orang tua, kalau tadi kami hitung pengeluaran wali murid mencapai Rp 2,5 miliar,” kata Rini, Jumat (2/2/2024).

Siswa yang naik bus sekolah ini tidak dipungut biaya sepeserpun. Mereka bakal dijemput saat berangkat dan pulang sekolah.

Para siswa pun diminta untuk menunggu bus sekolah ini di depan rumahnya masing-masing atau berkumpul di satu titik.

Sejauh ini 10 bus sekolah tersebut akan beroperasi di delapan rute.

Rute yang bakal dilewati bus sekolah gratis ini adalah Krisik-Semen-Gandusari, Wlingi-Selopuro-Kanigoro, Kanigoro-Sutojayan-Kademangan, Kanigoro-Kuningan, Kanigoro-Garum-Nglegok, Kademangan-Gawang-Bakung, Ponggok-Poluan-Udanawu-Pasar Cangkring, dan Udanawu-Wonodadi-Srengat.

“Jadi ada jam-jamnya. Kalau pagi itu antara jam 06.00-07.00 WIB, kalau waktu pulang sore itu antara jam 15.00-16.00 WIB,” tuturnya.

Selain menghemat pengeluaran wali murid, pengoperasian bus ini juga bertujuan untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Blitar mengklaim dengan pengoperasian bus sekolah ini angka kecelakaan pelajar bisa ditekan hingga 15 persen.

“Dampaknya dari data yang kami peroleh pengoperasian bus sekolah ini bisa menekan angka kecelakaan hingga 15 persen,” jelas Kepala Dishub Kabupaten Blitar, Agus Santoso.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar pun berharap agar bus sekolah ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para siswa, sehingga dampak dari bus sekolah ini bisa dirasakan oleh siswa maupun wali murid.

Pos terkait